Sukses

Bus Kecelakaan, 19 Warga Bangladesh Bikin Heboh di Palembang

Dari puluhan penumpang tersebut, ternyata ada 19 orang penumpang yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) kependudukan Bangladesh

Liputan6.com, Palembang Bus pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) yang melintas dari Jakarta ke Medan mengalami kecelakaan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu siang, 21 Desember 2016.

Lokasi kecelakaan bus di Jalan ‎Pangkalan Panji, lintas Jambi-Sumsel ini mengakibatkan puluhan penumpang luka-luka dan langsung mendapatkan bantuan dari warga sekitar dan Polres Banyuasin.

Dari puluhan penumpang tersebut, ternyata ada 19 orang penumpang yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) kependudukan Bangladesh. Satu dari belasan penumpang tersebut juga mengalami cidera ringan dan dirawat di rumah sakit terdekat. Belasan WNA tersebut akhirnya diamankan Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang.

Menurut Jompang, Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang‎, dari belasan WNA tersebut tidak ada satu pun yang bisa berbahasa Inggris.

"Kita agak sulit berkomunikasi hingga sekarang, ada satu yang bisa Bahasa Inggris tapi cuma sedikit-sedikit‎. Saat ini masih menunggu penerjemah yang bisa mengorek informasi ke mereka," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (23/12/2016).
‎
Para WNA ini tidak mempunyai penjamin atau sponsor di Indonesia,sehingga keberadaan mereka tidak diketahui tujuannya. Saat diperiksa barang-barangnya, tidak ada yang mencurigakan.

Dari data paspor, mereka berusia sekitar 18 tahun hingga 25 tahun. Mereka masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten menggunakan bebas visa wisata pada Senin, 19 Desember 2016‎.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjemahan Unik

Setiba di Jakarta, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Medan menggunakan bus Antar Lintas Sumatera (ALS).

"Para penumpang pribumi juga bingung akan keberadaan mereka. Saat bus berhenti di rumah makan, tak satupun dari mereka yang turun untuk makan," kata dia.

Proses penahanan 19 WNA Bangladesh ini akan dilakukan maksimal sampai 30 hari masa berakhir bebas visa wisata. Jika semua data lengkap, ‎kemungkinan para WNA ini akan langsung dideportase.

Kapolres Kabupaten Banyuasin, ‎AKBP Prasetyo mengatakan, kecelakaan terjadi karena kemudi bus mengalami kerusakan.

"Ini kecelakaan tunggal yang ringan. Bus menabrak pembatas jalan dan masuk ke sungai kecil. Setelah mendapat laporan,kita langsung ke lokasi dan mendapati sebagian penumpang adalah WNA Bangladesh yang sulit diajak berkomunikasi," ujar dia.

Pihak Polres Banyuasin akhirnya menggunakan translator bahasa dari telpon seluler untuk berkomunikasi. Salah satu warga Bangladesh mengatakan mereka dari Singapora dan masuk ke Indonesia hanya untuk transit.

Tujuan utama para WNA untuk ke Malaysia melalui Medan,karena berdekatan dengan Batam dan bisa langsung menyeberang ke negeri jiran.

"‎Mereka ingin datang ke Malaysia untuk bekerja di perkebunan sawit di sana," Prasetyo membeberkan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.