Sukses

Pinangan Ditolak, Kayu Bulat Melayang di Kebun Sawit

Usai melayangkan kayu bulat ke perempuan yang dipinangnya, pria itu mengambil barang berharga korban.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tak terima pinangannya ditolak, Hen emosi dan melayangkan kayu bulat ke perempuan bernama Misnah. Perempuan berusia 42 tahun itu akhirnya mengembuskan napas terakhir di tangan petani yang berasal dari Batanghari, Jambi, itu.

Usai melampiaskan emosi, Hen langsung pulang ke kampungnya dan meninggalkan jasad Misnah di perkebunan. Korban kemudian ditemukan warga setempat dalam kondisi sudah tidak utuh.

"Kepolisian sempat membuat pengumuman terkait ciri-ciri jasad dan menyebutnya dengan mayat Mrs x," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Selasa (13/12/2016).

Tak lama setelah pengumuman itu, datang seorang pemuda yang mengaku telah kehilangan orangtuanya sejak 17 November 2016. Dia menyebut korban sudah lama tak pulang dan terakhir diketahui dijemput Hen.

Berangkat dari ini, petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Indragiri Hilir, Riau, melakukan penyelidikan. Bukti petunjuk berdasarkan olah tempat kejadian perkara mengarah kepada pelaku.

"Selama 25 hari setelah itu, tepatnya pada 9 Desember, petugas menangkap pelaku di kediamannya di Provinsi Jambi," kata mantan Kapolres Pelalawan ini.

Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya. Dia mengaku mengajak korban dari rumahnya di wilayang Kemuning, Indragiri Hilir, pada 17 November 2016. Usai itu, pelaku mengutarakan niatnya untuk menikahi korban.

Hanya saja, korban menolak karena masih baru kenal dengan pelaku. Penolakan ini membuat pelaku emosi dan langsung memukul korban hingga roboh.

"Hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, ada keretakan di kepala korban akibat pukulan benda tumpul," kata Guntur.

‎Usai membuat korban tak berdaya, Hen mengambil barang berharga milik korban dengan niat menghilangkan jejak. Pelaku juga menutup jasad korban dengan pelepah sawit di sekitar lokasi.

"Saat ini, pelaku sudah di Mapolres usai ditangkap di Jambi dengan sejumlah barang bukti," ujar Guntur.‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.