Sukses

Ombak Pantai Selatan Malang Seret Tubuh Bayu ke Tengah Lautan

Sehari sebelumnya, ombak tinggi pantai selatan di Malang juga menenggelamkan seorang wisatawan.

Liputan6.com, Malang - Cuaca buruk di perairan wilayah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali menelan korban. Bayu Kristanto, seorang wisatawan asal Sidotopo Wetan, Kota Surabaya hilang terseret ombak di Pantai Sendiki Tambakrejo, Kabupaten Malang.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono mengatakan, korban terseret ombak hingga terbawa ke tengah laut dan hilang sekitar pukul 06.39 WIB tadi.

"Pencarian terbuka dilakukan oleh seluruh potensi SAR sejak pukul 13.00 siang dan belum sampai saat ini ada hasil," kata Bagyo di Malang, Senin (12/12/2016).

Korban bersama beberapa temannya diperkirakan tiba di Pantai Sendiki Tambakrejo, Malang, kemarin malam. Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, mereka mandi di pantai.

Tiba–tiba, ombak tinggi datang menerjang dan menyeret korban ke tengah laut. Rekan korban berupaya menolong, tapi gagal lantaran tubuh korban sudah terbawa ke tengah.

"Dua rekan korban kemudian lari mencari pertolongan, tapi tubuh korban sudah hilang diduga tenggelam," ucap Bagyo.

Pencarian melibatkan berbagai potensi SAR seperti Polisi Air, Pos TNI AL Sendangbiru, SAR Perhutani, Pantai Selatan Rescue, PMI Kabupaten Malang hingga masyarakat setempat. Proses pencarian tak hanya menyisir ke laut saja, tapi juga menyusuri garis tepi pantai tersebut.

"Lokasi kejadian cukup sulit dijangkau alat komunikasi, ini menyulitkan koordinasi tim pencarian. Tapi semoga secepatnya bisa ditemukan," ujar Bagyo.

Peristiwa tenggelamnya seorang wisatawan di pantai wilayah selatan Malang sebelumnya juga terjadi. Pada Minggu 11 Desember 2016, Riski wisatawan asal Kelurahan Cangkring, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo tewas tenggelam di muara Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini