Sukses

Bukan Dapat Ikan, Nyawa Pemancing Justru Hilang di Sungai Kapuas

Sang pemancing tiba-tiba terjatuh dan terseret derasnya arus Sungai Kapuas di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Pontianak - Zulkarnain memancing di perairan Sungai Kapuas. Pria berusia 25 tahun ini adalah warga Jalan Tabrani Ahmad, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sedang asyik memancing, ia tiba-tiba terseret derasnya arus Sungai Kapuas pada Minggu, 27 November 2016.

Kejadian ini kemudian dilaporkan warga setempat ke SAR Pontianak. Petugas bergerak cepat setelah menerima laporan itu.

Humas SAR Pontianak, Untung Supriadi mengaku mendapat laporan adanya seorang pemuda dilaporkan hilang tenggelam di sekitar Sungai Kapuas. Tepatnya di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Korban diketahui sedang memancing di sekitar perairan sungai Kapuas. Sampai akhirnya korban terpeleset dan tercebur ke dalam sungai," ucap Untung Supriadi kepada Liputan6.com di Kota Pontianak, Rabu, 30 November 2016.

Menurut Untung, warga sempat memberikan pertolongan pada korban. Namun, akibat derasnya Sungai Kapuas, korban hilang seketika.

"Warga yang berada di dekat korban berusaha untuk meraih dan menolong korban. Derasnya aliran sungai membuat korban sekejap mata hilang dari pandangan," tutur Untung.

Untung menjelaskan, untuk menemukan keberadaan korban, Kantor SAR Pontianak memberangkatkan satu tim penyelamat. Tim ini pun berangkat dengan menggunakan speedboat serta peralatan pendukung lainnya.

Tim SAR mengevakuasi pemancing yang tewas di Sungai Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Foto: SAR Pontianak/Raden AMP)

Penyelaman dan penyisiran terus dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari tim rescue Kantor SAR Pontianak, Pol Air Polda Kalbar, Polsek Sungai Raya. Tak hanya itu, warga setempat dilibatkan guna untuk menemukan keberadaan korban.

"Pencarian korban hilang di perairan Sungai Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, akhirnya membuahkan hasil," kata Untung.

Tepat pada Rabu, 30 November 2016, pukul 05.30 WIB, jenazah sang pemancing yang tenggelam ditemukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini