Sukses

Kapal Tenggelam Ditabrak Kapal Vietnam, 15 Korban Belum Ditemukan

Pencarian korban kapal tenggelam di Tuban menggunakan heliko[pter dan kapal perang.

Liputan6.com, Surabaya - Jajaran Komando Armada Timur (Koarmatim) menurunkan satu unit kapal perang KRI Karang Pilang dan helikopter dari Puspenerbal untuk membantu proses pencarian 15 korban kapal tenggelam KM Mulya Sejati di Tuban Jawa Timur.

Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman menuturkan bahwa pada kondisi cuaca yang akhir-akhir ini berubah, kembali terjadi kecelakaan di laut antara Kapal Motor (KM) / Motor Vessel (MV). Tayson 4 dengan KM. Mulya Sejati di perairan Tuban (TPPI Port) tepatnya pada posisi Koordinat LS – 06-33.10 BT – 112-0917. KM.

Thaison 4 adalah kapal berbendera Vietnam GT 8216 AIMO 9370587 dengan 22 ABK asal Vietnam yang sedang membawa tepung Tapioka bag 8103.900 MT dari Thailand . Tujuan bongkar di Surabaya dan akan sandar pada hari Senin, 21 November 2016. Adapun KMN Mulya Sejati asal Juwono Pati – Jawa Tengah, yang membawa 27 orang awak kapal.

Maman mengatakan bahwa kejadian laka laut tersebut terjadi pada hari Sabtu, 19 November 2016 sekitar pukul 04.00 WIB. "Menurut keterangan saksi, M. Sukri, ketika dia dalam keadaan tidur KM Mulya Sejati ditabrak kapal Thaison 4 bendera Vietnam dari belakang kemudian terbalik," kata Maman dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com dari Dispen Armatim, Minggu (20/11/2016)..

KM. Dian Radiance yang sedang melintas di dekat kejadian saat menuju ke Pelabuhan Lamongan Shorbase melakukan evakuasi terhadap 12 orang awak kapal dari KMN. Mulya Sejati yang telah mengalami Laka laut.

"Proses evakuasi itu dibantu petugas kesehatan setempat untuk melakukan penanganan kesehatan dan membawa 10 korban ke Puskesmas Paciran, dan dua orang di rujuk ke RSUD Lamongan," ucap Maman.

Maman menegaskan bahwa untuk mencari 15 orang korban yang belum ditemukan, dengan sigap unsur-unsur TNI Angkatan Laut membantu melaksanakan Search and Rescue (SAR) bersama Tim Basarnas setempat di perairan Tuban.

"Adapun unsur tersebut diantaranya, Kapal TNI AL (KAL) Bawean. KRI Karang Pilang-981, dan helikopter dari Puspenerbal dengan pilot yaitu Mayor Laut (P) Panji didampingi Co Pilot Lettu Laut (P) Al Amin," ujar Maman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini