Sukses

10 Petani Jadi Korban Sambaran Petir di Tengah Sawah

Dua di antara 10 petani itu tewas disambar petir.

Liputan6.com, Martapura - Dua petani di Desa Belimbing Baru, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, tewas. Adapun delapan lainnya luka-luka setelah disambar petir saat mengolah sawah di desa itu.

Pelaksana Tugas Camat Sungai Pinang Anto Setiawan membenarkan dua petani yang tewas disambar petir pada kejadian Minggu, 13 November 2016, sekitar pukul 15.00 Wita.

"Memang benar dua petani tewas disambar petir, Minggu siang kemarin atas nama Anang Jafar (40) dan Ahmad Juhari (20). Keduanya tewas di tempat kejadian," ujar dia di Kota Martapura, dilansir Antara, Senin (14/11/2016).

Ia mengatakan, delapan petani lain yang satu kelompok dengan dua korban saat kejadian. Satu di antaranya, Imar, sempat tidak sadarkan diri akibat kuatnya sambaran petir.

Satu petani lainnya terluka di bagian kaki setelah petir menyambar kelompok petani itu di areal persawahan di daerah Sungai Timih, Desa Belimbing Baru.

"Kami masih di perjalanan menuju desa tempat tinggal korban yang terkena sambaran petir. Tujuannya untuk melihat sejauh mana kondisi korban, terutama yang selamat," ucap dia.

Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, sambaran petir terjadi saat hujan deras mengguyur hamparan persawahan yang tengah dikerjakan kelompok petani di desa tersebut. Ia berpendapat, para petani bertahan mengolah sawah karena hampir selesai bekerja dan merasa tanggung meninggalkan areal tersebut.

"Kemungkinan pekerjaan mengolah sawah hampir selesai sehingga mereka terus mengolah lahan, meskipun hujan deras disertai sambaran petir melanda kawasan itu," ujar Anto.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Noor Sunarto mengatakan, pihaknya juga menerima informasi mengenai kelompok petani yang disambar petir.

"Memang saat kejadian hujan deras disertai sambaran petir melanda daerah setempat dan informasinya kelompok petani disambar petir, dua di antaranya meninggal dunia," kata Noor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini