Sukses

Aksi Mundur Massal Dokter Bondowoso Berlanjut Rencana Penutupan

Kalangan dokter menilai belum ada solusi setelah negosiasi dengan pemkab setempat.

Liputan6.com, Bondowoso - Kalangan dokter spesialis di RSUD Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, menyatakan berencana menutup layanan poli pada pekan depan. Rencana ini terkait aksi keprihatinan karena negosiasi pengunduran diri 22 dokter dan tuntutannya dengan Pemkab Bondowoso tidak ada solusi.

"Sebelumnya pada Senin (7/11) kami 22 dokter spesialis sudah bulat mengundurkan diri, tetapi diurungkan sementara karena bupati memastikan akan memenuhi keinginan atau tuntutan dalam waktu dua hari dengan mengganti manajemen rumah sakit," ujar salah seorang dokter spesialis, Priyatna di Bondowoso, Kamis (10/11/2016), dilansir Antara.

Karena tidak ada solusi, para dokter spesialis itu akan melakukan aksi keprihatinan pada pekan depan. Sedangkan, pelayanan poli nantinya ditutup selama dua hari.

Kendati pelayanan poli akan ditutup saat melakukan aksi keprihatinan oleh dokter, kata dia, alternatif layanan poli sudah disiapkan dengan menginformasikan kepada pasien dan diarahkan ke rumah sakit swasta lainnya.

"Layanan pasien poli yang menggunakan BPJS kami arahkan ke RS Bhayangkara dan kami juga meminta dokter-dokter yang ada di puskesmas supaya tidak mengirimkan pasien ke RSUD Koesnadi saat melakukan aksi keprihatinan. Akan tetapi, kami juga tetap mengutamakan keselamatan pasien," kata dia.

Menurut dia, jawaban pemerintah daerah saat negosiasi tidak memberikan solusi. Padahal, para dokter sudah memenuhi kesepakatan dengan mengurungkan niatnya untuk tidak mengundurkan diri setelah pemerintah berjanji akan mengganti manajemen rumah sakit.

"Oleh karena itu, hari ini semua dokter spesialis akan melayangkan surat pengunduran diri pada RSUD Koesnadi dan instansi terkait serta mengirim surat izin ke Polres Bondowoso untuk melakukan aksi keprihatinan pada pekan depan," ucap dia.

Sementara, Direktur RSUD Koesnadi Bondowoso Agus Sudardjito mengatakan belum menerima informasi terkait rencana para dokter spesialis itu untuk tidak menerima layanan poli.

"Nanti saya konfirmasi untuk info tersebut dan yang jelas sampai sekarang pelayanan kesehatan di rumah sakit masih berjalan dengan baik," kata dia.

Ditanya permasalahan antara puluhan dokter spesialis dan manajemen rumah sakit, Agus menyampaikan salah satunya adalah pengunduran dokter spesialis dalam tuntutannya juga meminta jasa medis ditinjau kembali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini