Sukses

Pendaki Asal Malaysia Tewas di Gunung Rinjani

WN Malaysia itu mendaki Gunung Rinjani bersama warga asal Jerman serta porter.

Liputan6.com, Lombok - Ng Yin Teck, pendaki ilegal warga negara Malaysia, ditemukan tewas di tempat pemandian Aik Kalak atau pemandian air panas di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Resort Sembalun Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Gusti Ketut Suarta mengatakan, pihaknya bersama masyarakat Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, sudah mendaki ke lokasi Aik Kalak, untuk mengevakuasi jenazah Ng Yin Teck.

"Korban sekarang dalam proses evakuasi. Kami juga sudah laporkan hal ini ke Kepala BTNGR di Mataram," ujar Gusti seperti dilansir Antara, Rabu (9/11/2016).

BTNGR sudah menutup seluruh jalur pendakian Rinjani berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setelah Anak Gunung Rinjani meletus pada September 2016.

"Jalur pendakian sudah ditutup, jadi tidak boleh ada aktivitas pendakian tanpa izin resmi," ucap Gusti.

Sementara itu, Humas Kantor SAR Mataram Putu Cakra Ningrat mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi adanya pendaki WNA yang meninggal dunia di atas Gunung Rinjani.

"Tapi belum ada laporan secara resmi dan permintaan bantuan untuk proses evakuasi. Kami masih koordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait di Senaru," kata Putu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, WNA laki-laki berumur 24 tahun itu bernomor paspor A32571227. Dia diduga mendaki lewat jalur Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Ng Yin Teck pada saat itu ditemani seorang buruh pengangkut barang atau porter dan seorang pramuwisata, serta satu pendaki lain berinisial JB, perempuan 22 tahun asal Jerman.

Ng Yin Teck bersama rombongan mandi di pemandian air panas pada Selasa 8 November 2016, pukul 12.30 Wita. Korban menyelam ke dalam air beberapa menit, setelah itu tidak muncul lagi ke permukaan.

Rombongan pendaki lainnya berusaha mencari. Tiba-tiba Ng Yin Teck muncul dalam keadaan mengapung, dan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 19.00 Wita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini