Sukses

Misi Penyidik Kasus Pengikut Dimas Kanjeng ke Jakarta

Penyidik Polda Jatim mendalami peran warga keturunan India pengikut Dimas Kanjeng.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes RP Argo Yuwono menuturkan, saat ini Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim berangkat ke Jakarta. Tim ini bakal mengusut keterlibatan tersangka SP Maranatha alias Vijay (34) di dalam kasus penipuan penggandaan uang oleh tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

"Penyidik setidaknya fokus pada tiga persoalan mengenai tersangka Vijay dan Taat Pribadi selama berada di Jakarta," ucap Argo kepada Liputan6.com di Surabaya, Sabtu malam, 5 November 2016.

Argo menjelaskan, fokus pertama yang dilakukan penyidik adalah menggali informasi di Hotel Merlynn Park, Jakarta, yang pernah dijadikan sebagai tempat acara penipuan yang telah direncanakan oleh tersangka Vijay dan Taat Pribadi pada 14 sampai 19 Maret 2016.

Selanjutnya, imbuh Argo, fokus kedua adalah memperdalam keberadaan pihak bank yang informasinya datang dalam pertemuan di Hotel Merlynn Park, Jakarta. Sementara yang ketiga mencari tujuh mahaguru yang diangkat oleh Taat Pribadi.

"Semua itu atas pengakuan tersangka Vijay dan penyidik sangat fokus untuk menguak itu semua," kata dia.

Buat mengetahui modus penipuan yang dilakukan oleh tersangka Taat Pribadi, menurut Argo, penyidik juga harus mendalami aliran dana yang diterima Vijay. Dan sesuai keterangan sementara yang didapat dari tersangka Vijay, tersangka Vijay hanya menerima aliran dana senilai Rp 2 miliar.

Namun informasi yang diterima penyidik, nilainya lebih dari Rp 13 miliar. "Soal aliran uang terus didalami, tapi fokus ke Jakarta untuk menguak tiga hal itu," ujar Argo.

Polda Jatim sebelumnya menetapkan SP Maranatha alias Vijay sebagai tersangka kasus dugaan penipuan pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Kepada penyidik, ia mengaku ditugasi untuk menggelar acara di Jakarta dan mencari mahaguru.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono menuturkan, pengikut Dimas Kanjeng tersebut mengaku acara itu salah satunya digelar di Hotel Merlyn Park pada 10-14 Maret 2016. "Acara itu sudah direncanakan atau dirancang oleh tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan Vijay disuruh mencari lokasinya," tutur Argo kepada Liputan6.com, Sabtu, 5 November 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.