Sukses

Tak Layak Konsumsi di Gowa, Rastra Bakal Dicampur Beras Bagus?

Beras rastra itu dikembalikan Pemkab Gowa karena rusak dan menghitam.

Liputan6.com, Gowa - Bulog Makassar kewalahan mengganti beras rastra yang ditolak Pemerintah Kabupaten Gowa karena rusak dan hitam. Maka itu, setelah ditarik, beras tidak layak konsumsi itu tidak akan dimusnahkan, melainkan dicampur ke dalam beras yang kualitasnya lebih bagus.

Hal itu diungkapkan salah seorang pegawai Bulog yang enggan disebutkan namanya. "Tidak mungkin akan dimusnahkan, apalagi beras itu jelas-jelas dibeli pakai uang negara," kata pegawai tersebut, Kamis (3/11/2016).

Biasanya, lanjut dia, beras itu dicampur ke dalam beras yang kualitasnya lebih bagus supaya tetap bisa tersalur. Dengan begitu, pihak Bulog tidak perlu merugi.

"Selama kerja di sini, tidak pernah dibiarkan itu pegawai membawa handphone masuk ke gudang. Bahkan, kepala gudang juga mengancam akan memecat security bila ada wartawan yang dibiarkan masuk ke dalam gudang. Alasannya jelas sudah pasti takut aksinya dibocorkan," ucap dia.

Sementara itu, Kabag Perekonomian Pemerintah Kabupaten Gowa, Abdul Muis, mengatakan semua beras rastra tak layak konsumsi yang didistribusikan ke satu kelurahan dan lima desa akan ditarik pihak Bulog.

"Ini hari Bulog akan tarik semua beras raskin yang tidak layak konsumsi di Kecamatan Pallangga dan Bulog memastikan satu hari akan selesai ditarik," ujar Muis.

Total beras rastra yang dikembalikan ke Bulog berjumlah 2.650 karung yang terdiri dari Kelurahan Manggalli 288 karung, Desa Julu Pa'mai 450, Desa Panakkukang 746, Desa Bonto Ramba 400 karung, Desa Julukanaya 286 karung dan Desa Julu Bori 450 karung.

Muis juga menambahkan penarikan dan penggantian beras rastra tidak layak konsumsi hari ini juga akan diselesaikan oleh Bulog Makassar. "Bulog Makassar sudah pastikan akan ganti semuanya hari ini," Muis menambahkan.

Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo‎ menolak penyaluran beras raskin oleh Bulog Makassar untuk masyarakatnya di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pallangga dan Kecamatan Patallassang.

"Kemarin saya minta turun langsung cek di lapangan. Ada memang beberapa yang kualitasnya buruk dan kita minta untuk diganti," kata Adnan kepada Liputan6.com via pesan singkat, Rabu, 2 November 2016.

Dari data yang dihimpun Liputan6.com, beras rastra yang disalurkan Bulog Makassar ke dua Kecamatan ‎di Kabupaten Gowa, Sulsel, diangkut menggunakan 12 unit truk Dyna, Selasa 1 November 2016. Setiap satu unit mobil truk Dyna diketahui memuat delapan ton beras raskin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.