Sukses

Sadis, Pemuda Warga Bone Bantai Ayah Tiri di Depan Ibu Kandung

Pemuda warga Bone, Sulsel, ini geram lantaran ibu kandung kerap disiksa ayah tirinya.

Liputan6.com, Bone - Pembunuhan sadis menggemparkan warga Bone, Sulawesi Selatan. Seorang anak di hadapan ibu kandungnya nekat membantai ayah tiri hingga tewas di Jalan Lingkar Soddangge, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sabtu siang tadi sekitar pukul 12.45 Wita.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, pembunuhan sadis oleh Anto (22) ini lantaran ia kesal sang ayah tiri, Ridwan (45) kerap menyiksa ibunya.

"Pelaku tidak tahan lagi menyaksikan perlakuan bapak tirinya terhadap ibu kandungnya, sehingga pelaku menikam dan mengorok leher korban sampai akhirnya meninggal dunia," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone AKP Hardjoko, Sabtu (8/10/2016).

Bukan hanya sadis, menurut Hardjono, Anto membunuh sang ayah tiri di hadapan ibu kandungnya. Hal ini berdasarkan pengakuan warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Ibu kandung pelaku tersebut sempat tak sadarkan diri," ia menambahkan.

Tak banyak warga yang melihat kejadian ini. Kasat Reskrim Polres Bone menyebutkan, warga hanya mendapati korban dalam keadaan bersimbah darah dan tergeletak di tengah jalan dengan luka menganga di lehernya.

"TKP itu tak jauh dari toko campuran (kelontong) milik korban," Hardjoko menerangkan.

Saat ini, Hardjoko menjelaskan, pelaku masih menjalani interogasi mendalam di Mapolres Bone. Namun dari hasil interogasi sementara, Anto mengakui membunuh dengan menggunakan sebuah pisau dapur.

Sementara itu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa alasan Anto nekat menghabisi nyawa ayah tirinya tersebut sangat masuk akal. Sebab, tidak jarang Anto mendapati ibunya tersebut diperlakukan kasar dan tak senonoh oleh ayah tirinya tersebut.

"Ini anak pasti sudah emosi sekali, soalnya sering dia melihat ibunya menangis dan babak belur akibat ulahnya bapak tirinya," tutur warga Bone tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.