Sukses

Medan Terjal dan Berlumpur Tantang Polisi Maros Jaga Hutan

Selain menyeberangi sungai, tim patroli kepolisian terkadang harus bermalam di hutan.

Liputan6.com, Makassar - Musim kemarau masih berlangsung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kondisi ini tentunya berpotensi menimbulkan kebakaran dalam kawasan hutan.

Mengantisipasi hal itu, tim gabungan Polsek Camba, Maros, yang memiliki wilayah hukum didominasi hutan meningkatkan patroli dalam kawasan tersebut. Di antaranya ke pelosok atau wilayah pedalaman, yakni kawasan Hutan Bonto Manai di Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

"Sudah instruksi kapolda agar seluruh jajaran yang wilayahnya ada hutan wajib melakukan patroli dan melaporkan perkembangan yang terjadi pada kawasan hutan di daerahnya itu. Hal itu sebagai langkah antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan pembalakan liar pada musim kemarau ini," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (23/9/2016).

Patroli kepolisian di kawasan hutan pedalaman Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Satu di antara yang memiliki wilayah hukum didominasi kawasan hutan adalah Polsek Camba Kab. Maros. "Tim gabungan Polsek Camba melakukan patroli ke kawasan Hutan Bonto Manai menggunakan motor trail, karena medan yang dilalui untuk ke kawasan hutan di sana selain sangat terjal juga berlumpur," Barung menjelaskan.

"Sesekali tim terpaksa berjalan kali karena motor yang digunakan tak bisa menanjaki jalur jalan tebing yang cukup terjal agar bisa sampai dengan selamat di kawasan hutan tujuannya," Barung menambahkan.

Tak hanya itu, tantangan lainnya yang dilalui tim cukup beragam. Di antaranya harus menyeberangi anak sungai dan mereka terpaksa bermalam di hutan karena situasi tak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.

"Namun bagi tim tantangan itu hal yang biasa dan wajib dilalui demi menjalankan amanah dan tugas negara yang diembannya," ujar Barung.

Patroli kepolisian di kawasan hutan pedalaman Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Selain patroli ke seluruh titik hutan, tim tak lupa menyambangi masyarakat yang berada di daerah pelosok atau sekitar kawasan Hutan Bonto Manai tersebut.

"Tim juga menyambangi warga sekitar hutan guna menjalin kerja sama dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta menyampaikan pesan-pesan tentang larangan membuka hutan, lahan atau kebun dengan cara dibakar dan apabila ada lahan yang terbakar untuk segera melaporkan kepada tim Karhutla atau personel Polsek Camba," Barung menuturkan.

Selain berpatroli di kawasan Hutan Bonto Manai, tim juga mencatat beberapa sumber air sungai untuk pengumpulan data tentang lokasi sumber air ke depannya. Terutama untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini