Sukses

Menyelam Tanpa Tabung Oksigen, Seorang Turis AS Tewas di Nias

Turis bernama Makena Baker Ryichi itu menyelam sembari menangkap ikan di perairan Pulau Asu, Nias Barat.

Liputan6.com, Medan - Turis asal Hawaii, Amerika Serikat, ditemukan tewas tenggelam di perairan wisata bahari, Desa Hinako, Kecamatan Sirombo, Pulau Asu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut). Turis tersebut bernama Makena Baker Ryichi.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, korban berusia 21 tahun tersebut tewas tenggelam pada Jumat, 16 September 2016, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban sedang berwisata bersama ibunya, Hiroyo Baker dan rekannya, Stefen Kennedy.

"Mereka ke Nias dalam perjalanan wisata ke Pulau Asu," ucap Rina di Medan, Sumatera Utara, Minggu (18/9/2016).

Rina menjelaskan, saat itu Makena sedang menyelam sambil menangkap ikan di kedalaman 13 meter. Makena menggunakan alat tangkap ikan tradisional milik warga.‎

Korban berhasil menangkap dua ekor ikan, kemudian menyelam ke dasar laut. Namun, Makena tidak muncul lagi ke permukaan air. Melihat kondisi seperti itu, ibu korban langsung menjerit dan meminta tolong kepada warga setempat.

"Korban ditemukan dengan kondisi tidak sadarkan diri. Ibu korban memberikan napas buatan. Korban juga tidak menyadarkan diri," ujar Rina.

Kepolisian setempat yang mendapatkan informasi l‎angsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli di Kota Gunungsitoli, Sumut. Setelah dilakukan cek oleh tim medis rumah sakit, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.

"Saat melakukan penyelaman, korban tidak menggunakan alat bantu tabung oksigen. Korban diperkirakan tenggelam selama 10 atau 15 menit sebelum ditemukan," Rina mengungkapkan.

Namun, keluarga korban meminta aparat Polres Nias tidak melakukan autopsi. "Pada Sabtu, 17 September 2016, dengan menumpang pesawat carteran milik maskapai Susi Air dari Bandara Gunungsitoli, jasad Makena dibawa ke Medan untuk disemayamkan," Rina memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.