Sukses

Longsor Lumpuhkan Akses Jalan Dua Dusun di Kuningan

Selain memutus akses menuju dua dusun, enam rumah rusak berat dan satu rumah roboh akibat longsor

Liputan6.com, Kuningan - Warga Dusun Puhun dan Dusun Cirahayu di Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, harus bersabar akibat cuaca ekstrem belakangan ini. Sebab, akses jalan yang menghubungkan kedua dusun tersebut lumpuh akibat longsor yang terjadi pada Jumat dini hari, 17 September 2016.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (18/9/2016), enam rumah rusak berat dan satu rumah roboh akibat longsor yang terjadi di dua dusun tersebut.

Warga harus rela mengantre saat melewati jalan yang putus diterjang longsor. Satu per satu warga desa harus melewati pinggiran jalan yang juga licin karena berlumpur.

"Saya susah ke mana-mana, mas. Motor aja kalau tidak ahli mana bisa lewat," tutur warga Desa Subang Kabupaten Kuningan, Darna, Sabtu pagi tadi.

Longsor menerjang Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Dia mengaku kaget ketika mendengar longsor yang terjadi pada dini hari itu. Warga pun langsung terbangun dan melihat situasi sekitar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khawatir Longsor Susulan

Selain itu, menurut Darna, warga kini khawatir bakal terjadi longsor susulan. Apalagi, Desa Subang merupakan salah satu desa yang rawan terjadi longsor.

"Beberapa rumah sih terkena imbas longsor, tapi jumlahnya berapa saya kurang tahu," sebut dia

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Maulidin mengungkapkan, longsor yang terjadi pada Jumat, 16 September 2016 malam itu luasnya sekitar 2.800 meter.

Longsor menerjang Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Adapun tujuh rumah yang rusak itu di antaranya rumah Rusdayat (55), Karyono (50), Warno (45), Utay (57) , Sunarya (45), Rukman (40) dan Aep Rasid.

"Akses jalan menuju dua desa tertutup akibat longsor," kata Agus.

Kejadian ini tak menimbulkan korban jiwa, namun petugas BPBD Kuningan bersama warga membentuk posko bencana dan menyelamatkan barang milik warga yang terkena longsor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Longsor atau disebut gerakan tanah, adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi, karena pergerakan masa batuan atau tanah.

    longsor

  • Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.
    Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.

    Cuaca Ekstrem

  • Kuningan

Video Terkini