Sukses

Kisah Kejayaan Kamboja Si Bunga Sakral Bali

Di setiap pekarangan rumah warga di Bali, bunga yang dipakai untuk upacara keagamaan ini selalu tumbuh dengan subur.

Liputan6.com, Jembrana - Bunga jepun atau bunga kamboja tak bisa dipisahkan dari masyarakat Bali. Di setiap pekarangan di Pulau Dewata, bunga yang dipakai untuk upacara keagamaan ini selalu tumbuh dengan subur.

Namun beberapa tahun lalu, harga bunga kamboja pernah melonjak drastis.

"Dulu sekitar dua tahun lalu, harga bunga jepun per kilonya mencapai Rp 120.000. Harga ini bertahan sampai enam bulan," Kata warga Yehembang, Jembrana, Bali bernama Dewa Ayu Mulyawati, Minggu sore, 28 Agustus 2016.

Menurut dia, bunga kamboja berbagai jenis diburu banyak pembeli karena digunakan sebagai bahan kosmetik, minyak wangi, hingga dupa. Bahkan sampai diekspor ke luar negeri, sehingga harganya melambung tinggi.

"Saat itu banyak warga yang menanam bunga kamboja di pekarangan. Bahkan ada yang berani mengontrak lahan khusus menanam kamboja karena harganya yang sangat mahal," ujar Mulyawati.

Bahkan banyak warga yang menggantungkan penghasilannya dari hasil menjual bunga kamboja kering. Rata-rata dalam sehari masing-masing warga bisa menjual 2-5 kilogram bunga kamboja kering.

Namun, seiring berjalannya waktu harga bunga kamboja terus terpuruk. Dari Rp 120 ribu per kilogram turun menjadi Rp 50 ribu dalam kurun waktu setahun. Selanjutnya turun terus hingga mencapai Rp 10 ribu per kilogram.

Puncaknya terjadi sejak tiga bulan lalu, bunga kamboja praktis tidak laku. Saat itu, penjual bunga yang biasanya keliling kampung tak pernah muncul untuk membeli bunga di desanya.

"Tapi saya tetap mengumpulkan bunga jepun yang rontok dari pohonnya tiap hari. Bahkan saya sampai punya 40 karung ukuran 100 kg bunga jepun kering. Itu saya kumpulkan selama enam bulan belakangan ini," tutur Mulyawati.

Mulyawati mengatakan, kini bunga kamboja mulai menggeliat. Sejak seminggu lalu penjual bunga jepun mulai berkeliling kampung lagi membeli bunga kamboja kering. Namun harganya hanya Rp 5.000 per kilogram.

Bunga kamboja kering itu biasanya dikirim ke pengepul di Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai bahan campuran dupa, minyak wangi, dan bahan kosmetik. Bahkan bunga kamboja ini juga digunakan untuk bahan baku teh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini