Sukses

3 Buaya dan Hiu Jadi Magnet Wisata di Pantai Ini

Satu ekor buaya panjangnya mencapai lima meter, sedangkan dua ekor lainnya sekitar empat meter.

Liputan6.com, Sukabumi - Kemunculan tiga buaya liar di Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan menjelang pelaksanaan Festival Geopark Ciletuh pada 27-28 Agustus mendatang.

"Tiga buaya air asin (laut) ini tidak berbahaya, karena sudah menjadi habitatnya di sini. Karena tidak jauh dari Pantai Ujung Genteng terdapat hutan lindung. Bahkan, kemunculan buaya ini menjadi daya tarik wisatawan," ucap Koordinator Wilayah Selatan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan, seperti dilansir Antara, Minggu, 21 Agustus 2016.

Menurut dia, tiga buaya tersebut sudah hidup puluhan tahun di wilayah Kecamatan Ciracap. Adapun ukurannya, yang satu ekor mencapai lima meter dan dua lagi sekitar empat meter.

Buaya tersebut muncul di waktu-waktu tertentu atau saat musim ikan. Biasanya binatang amfibi itu muncul di Pantai Serwan dan Batu Mandi. Namun, untuk beberapa hari terakhir ini satu dari tiga buaya tersebut muncul di Dermaga Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap.

Kemunculan buaya ini tidak membuat panik warga sekitar, tapi menjadi objek wisata bagi para pengunjung. Buaya-buaya ini tidak setiap menampakkan diri, sehingga kemunculannya merupakan hal yang langka.

"Walaupun buaya merupakan hewan pemangsa, tetapi tiga buaya ini tidak pernah melukai siapa pun apalagi sampai menelan korban jiwa. Bahkan, penyelam lokal dan nelayan kerap berdampingan dengan buaya ini," kata Dadang.

Dadang mengatakan, bagi warga atau wisatawan yang ingin melihat buaya tersebut agar segera datang ke Pantai Ujung Genteng. Sebab, kemunculan tiga buaya itu tidak dapat dipastikan.

Selain buaya, ada hewan lainnya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, tapi kemunculannya juga tidak bisa dijadwal. Hewan tersebut adalah hiu bentang yang memiliki panjang sekitar 15 meter.

"Maka dari itu, kami mengimbau kepada siapa pun jangan mengganggu hewan itu, apalagi sampai merusak habitatnya. Empat hewan berukuran besar ini bukan gaib, tetapi nyata dan bisa dilihat sama siapa saja," ujar Koordinator Wilayah Selatan Balawista Kabupaten Sukabumi tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini