Sukses

Cuaca Hadang Pencarian 5 Korban Kapal Tenggelam di Tanjungpinang

Berdasarkan keterangan saksi, sebagian penumpang tidak dapat berenang dan tenggelam terseret gelombang.

Liputan6.com, Tanjungpinang - Kapal kayu angkutan penumpang atau pompong tenggelam di perairan Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Lima korban masih kini dalam proses pencarian.

Kepala Basarnas Provinsi Kepri Abdul Hamid menjelaskan, pencarian terkendala cuaca dan gelombang laut. Angin yang kuat memperlambat upaya pencarian.

"Hingga saat ini tim gabungan yang terdiri dari 200 personel tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, beserta masyarakat. Masih dikerahkan," kata Abdul saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya di Tanjungpinang, Kepri, Minggu (21/8/2016).

Dia menjelaskan, lokasi pencarian masih difokuskan dekat dengan pelabuhan domestik Kota Tanjungpinang.

"Sekitar 20 kapal dan 50 pompong dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap 5 korban hilang. Pasukan penyelam dari marinir juga melakukan pencarian di bawah laut," tutur dia.

Menurut dia, penyebab kecelakaan ini diduga lantaran kapal terkena hempasan gelombang hingga kemudian terbalik dan tenggelam.

Berdasarkan keterangan saksi, sebagian penumpang tidak dapat berenang dan tenggelam terseret gelombang.

Sementara Danlantamal IV Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan memerintahkan jajarannya untuk membantu penyelamatan kapal tenggelam itu.

"Informasi sementara di lapangan ditemukan 12 korban dengan rincian 1 meninggal di RS Al Dr Midiyato S (Tanjungpinang), dua orang selamat dan sembilan orang meninggal dunia di RSUD Tanjungpinang," tulis Irawan.

Adapun data sementara nama korban meninggal antara lain:

1. Rahmiyana (27), warga Jalan Jering Batubara Bangka
2. H Idrus Ahmad (67), warga Jalan Istana Laut
3. Wiwit Sugiarti (27), warga Jalan Pramuka Lr Bali Tanjungpinang
4. Yurdaningsih alias Neneng (50), warga Tanjung Unggar Tanjungpinang
5. Satu korban laki laki dan empat wanita masih proses identifikasi

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya mengatakan, jumlah korban tewas dalam peristiwa kapal tenggelam ini sebanyak 10 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.