Sukses

Polisi Periksa Satpol PP Terduga Penikam Bripda Michael

Supardi masih diperiksa intensif terkait bentrok yang terjadi Sabtu dini hari lalu.

Liputan6.com, Makassar - Anggota Satpol PP Makassar, Supardi masih menjalani pemeriksaan intensif di Satuan Reskrim Polres Makassar terkait bentrok antara Satpol PP dengan polisi di Kantor Balai Kota Makassar, Sabtu, 6 Agustus 2016.  

"Semua anggota satpol yang sebelumnya diamankan sudah dipulangkan tinggal yang bernama Supardi masih diamankan dan sementara menjalani pemeriksaan intensif dibagian Reskrim ," ujar Kapolres Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono di Mapolrestabes Makassar, Selasa (9/8/2016).

Berdasarkan informasi yang diterima, Supardi diduga sebagai pelaku penikaman Bripda Michael Abraham, anggota Direktorat Sabhara Polda Sulsel hingga tewas. Namun, Frans mengaku belum bisa memastikan hal tersebut dan masih menunggu proses pemeriksaan.

"Kita belum menyimpulkan karena masih dalam penanganan proses penyelidikan intensif di Reskrim ," tutur Frans.

Sebelumnya, bentrokan yang terjadi pada dini hari ini merupakan imbas yang terjadi dari insiden di anjungan Pantai Losari Makassar pada pukul 19.40 Wita. Saat itu terjadi adu mulut dan perkelahian antara dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan anggota Satpol PP Makassar.

Usai pertikaian itu, kedua polisi bernama Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan tindakan penganiayaan yang didapatkannya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Makassar dengan disertai visum dari dokter rumah sakit.

Kedua polisi itu melaporkan anggota Satpol PP Makassar Hendryatno ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan.

Beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 00.10 Wita, puluhan anggota menyerang kantor Balai Kota yang memang hanya berhadapan kantor dengan Mapolrestabes Makassar.

Anggota Satpol PP yang sedang berjaga kantor itu kaget dan melawan hingga akhirnya belasan anggota Satpol luka-luka serta seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang serta punggungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.