Sukses

Top 3: Honor Minim Si Guru Cantik Tegal

Untuk menambah penghasilan di luar honornya sebagai guru honorer, Rizma membuka bimbingan belajar di rumahnya sendiri.

Liputan6.com, Tegal - Berawal dari hobinya yang kerap mengunggah foto-foto di sela-sela kesibukan mengajar di kelas, Rizma Uldiandari mendadak populer. Guru cantik ini berubah menjadi selebgram baru di media sosial dan memiliki banyak penggemar.

Dengan popularitasnya yang kini semakin dikenal banyak orang, bisa saja guru berumur 26 tahun ini beralih profesi. Namun hal itu tidak dilakukannya.

Baginya mengabdi pada masyarakat melalui dunia pendidikan jauh lebih mulia karena bisa berbagi ilmu meski hanya menerima honor sebesar Rp 75 ribu per bulannya.

Cerita  tentang guru Tegal cantik berpenghasilan minim ini paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Sabtu (6/8/2016).

Berita lainnya yang tak kalah diburu adalah kisah seorang kakek berumur 90 tahun yang bisa naik haji setelah menabung selama 67 tahun. Ada pula tentang lulusan pondok pesantren yang tewas secara tragis usai khatam Alquran.

Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Cerita Rizma Guru Tegal Cantik Bertahan dengan Honor Rp 75 Ribu

Risma, sang guru Tegal cantik, sudah mengabdi menjadi guru honorer sejak enam tahun lalu. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Setelah wajah cantiknya tersebar di Instagram, banyak rekan dan teman sejawatnya menyarankan Rizma untuk berhenti menjadi guru. Ia diminta untuk mencari pekerjaan lain yang jauh lebih baik dari segi penghasilannya.

"Kalau dari honor bisa dikatakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Tapi, saya yakin apa yang saya perbuat dengan penuh keikhlasan, Insya Allah akan berbuah manis di masa mendatang," ucap perempuan berjilbab itu. 

Dengan segala keterbatasan, Rizma mengaku sangat mencintai profesi dijalaninya demi generasi penerus bangsa. Ia juga mengajak sesama guru honorer untuk tidak terlalu tergantung pada materi.

Selengkapnya...

2. Kakek Ambari Menabung Sejak Zaman Perang demi Bisa Naik Haji

Sembari berperang seusai kemerdekaan, ia menyisihkan uang untuk bisa naik haji. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Tubuhnya yang sudah renta tidak mematahkan niat warga Kelurahan Pelandakan Kecamatan Harjamukti RT 4 Rw 7 Kota Cirebon ini untuk menunaikan ibadah haji. Keinginannya untuk berangkat ke Tanah Suci itu tertanam sejak Kakek Ambari berusia 30 tahun. 

"Saya buat celengan dari kaleng biskuit lalu saya patri sendiri. Hasil dari panen saya masukkan ke celengan, berapa pun hasilnya, mau satu sen atau satu ketip," tutur Kakek Ambari yang berprofesi sebagai buruh tani, Kamis (4/8/2016).

Niatnya berangkat haji termotivasi oleh ayahnya, Ahmad, yang menunaikan ibadah haji saat itu. Mulai dari sana kakek Ambari menabung di celengan sejak 1949.

Selengkapnya...

3. Kisah Pilu Lulusan Ponpes Tewas Dikeroyok Usai Khataman Alquran

Inilah keistimewaan 22 binatang yang disebutkan dalam kitab suci agama Islam, Alquran.

Meski sudah lebih dua bulan berlalu, duka masih menyelimuti pasangan suami istri Busri (55) dan istrinya Rihanah (46), warga Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Demak.

Putra tercinta mereka, Abdullah Adib (23), tewas dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal saat menghadiri khataman bacaan Alquran sang adik. Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 29 Mei 2016.

"Sudah biasa jika ada acara khataman di pesantren warga di sekitar pasti menyediakan makan bagi santri atau tamu," kata Rihannah kepada Liputan6.com, Sabtu (6/8/2016).

Usai khataman, Adib masuk ke salah satu rumah toko untuk makan. Kehadiran Adib mengundang kecurigaan anak pemilik rumah.

Selengkapnya...

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini