66 Tahun Menunggu Naik Haji, Kakek Ambari Menabung Diam-Diam

Liputan6.com, Cirebon - Kakek Ambari (96), warga Kelurahan Pelandakan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, akhirnya naik haji melalui Kloter 63 embarkasi Bekasi pada 1 September 2016 setelah menabung selama 66 tahun.

Aksi menabungnya itu rupanya tidak diketahui keluarga. Sang anak Asrifah mengaku tidak menyangka ayahnya bertahun-tahun mengumpulkan uang receh di celengan. "Saya sendiri tidak tahu kalau bapak saya ngumpulin uang di celengan. Ibu juga tidak memberi tahu," ujar Asrifah, Kamis, 4 Agustus 2016.

Asrifah bahkan baru tahu kalau bapaknya masuk dalam daftar tunggu keberangkatan haji sejak 2013. Dia mengaku takjub atas kegigihan sang bapak mengumpulkan uang di zaman perang kemerdekaan. Apalagi, Kakek Ambari sudah pensiun menjadi buruh tani sejak 2000 lalu.

"Cara nabungnya sendiri saya tidak tahu. Tiba-tiba berangkat saja," ujar dia.

Asrifah mengaku baru tinggal kembali bersama bapaknya setelah kepergian sang ibu pada 2014 lalu. "Sejauh ini yang merawat bapak ya saya dan keluarga yang lain," ucap dia.

Kakek Ambari tidak berangkat sendiri ke Tanah Suci. Kakek kelahiran 1920 itu melaksanakan ibadah haji ditemani anak semata wayangnya. "Saya diharuskan berangkat mendampingi bapak. Alhamdulillah, saya bisa mendampingi bapak naik haji," ungkap dia.

Hal senada disampaikan cucu samping Kakek Ambari, Mukhtar. Dia mengaku takjub dan kagum atas kegigihan kakek Ambari menabung uang hingga bisa naik haji.

"Keluarga tahunya Kakek Ambari ya sudah sepuh. Beliau buruh tani dan salah satu saksi sejarah dalam perkembangan Indonesia," ucap Mukhtar.

Sejak menyatakan diri pensiun dari buruh tani, sang kakek menggantungkan hidupnya bersama saudara-saudaranya. "Sekeluarga kumpul di rumahnya," tutur Mukhtar.