Sukses

Segera Pensiun Memulung, Apa Rencana Firna Peraih Cum Laude?

Berbagai pihak, mulai dari Wali Kota Semarang hingga politikus parpol, menawari pemulung cantik itu kuliah.

Liputan6.com, Semarang - Rupanya pemulung Firna Larasanti yang lulus cum laude dari Universitas Negeri Semarang segera pensiun dari kegiatannya memulung. Setelah meraih prestasi akademik, berbagai tawaran melanjutkan kuliah terus berdatangan.

Ditemui di rumahnya di Karanggeneng RT 01 RW 06 Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Firna menceritakan keinginannya. Ia akan melanjutkan kuliah S2 ke luar negeri. Apalagi berbagai kemudahan sudah dijanjikan sejumlah pihak.

"Ini merupakan tantangan awal saya membuktikan kepada masyarakat luas. Mampu menjadi orang yang bermanfaat. Ilmu yang saya dapat saya aplikasikan ke masyarakat," kata Firna, Senin, 1 Agustus 2016.

Firna lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77. Dia menyelesaikan S1-nya dalam waktu 3 tahun 10 bulan. Berita prestasi Firna kemudian menjadi magnet. Sejumlah tokoh menemui sarjana ilmu politik itu.

Misalnya kedatangan Koordinator Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Nusron Wahid. Nusron menjanjikan bantuan dari Partai Golkar yang diawali dengan peningkatan kemampuan bahasa Inggris Firna. Tawaran itu agar keinginan gadis itu melanjutkan sekolah S2 hingga S3 di luar negeri bisa terwujud.

"Saat saya ketemu Jokowi, saya akan sampaikan agar mau menemui Firna," kata Nusron.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga mengunjungi Firna. Interaksi Firna dengan Hendi sudah terjadi sejak gadis itu menyusun skripsi yang berkait dengan Hendi. Skripsi Firna yang berjudul "Marketing Politik Pasangan Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti" itu mengantarnya meraih predikat cum laude.

Setelah ramai dikunjungi pejabat publik, apa kemudian yang diinginkan Firna ?

"Saya suka melihat bahwa National University of Singapure mempunyai ranking bagus di level dunia, khususnya untuk mata kuliah ilmu politik. Saya ingin melanjutkan kuliah di sana," kata Firna.

Sementara itu, Siti Suswanti (46), ibu Firna, menyerahkan keputusan kepada putrinya. Selama ini, ia mengaku tidak pernah terlibat dalam pilihan putrinya.

"Saya tidak pernah memaksa anak saya mau di mana. Yang penting anak saya pulang membawa prestasi," kata Siti.

Siti mengaku tidak percaya dengan kondisi yang ada ternyata bisa menyekolahkan anaknya dan memenuhi keinginan Firna untuk menjadi dosen. Tak henti, ia berdoa untuk sang putri.

"Yang pasti semua juga berkat bantuan masyarakat yang memperhatikan anak saya," tutur Siti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.