Sukses

Bocah-Bocah SMP Kampung Jokowi Serbu Museum Saat MOS

Siswa SMP itu sempat girang melihat pistol dan keris.

Liputan6.com, Solo - Salah satu museum tertua di Indonesia, Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah ramai dikunjungi saat masa-masa awal masuk sekolah ini. Sekolah-sekolah di kampung halaman Presiden Jokowi itu sengaja memilih Radya Pustaka.

Sejak Selasa 19 Juli 2016, museum yang didirikan 1820 ini didatangi ratusan siswa. Pemandangan yang sama masih terlihat pada Rabu (20/7/2016). Anak-anak berseragam sekolah berbondong-bondong mendatangi museum yang menyimpan seribuan naskah kuno ini.

Pada hari ini, giliran kelas VII SMP Al-Islam 1 Solo yang mengunjungi museum.

Salah satu guru pendamping MOS SMP Al-Islam 1 Solo, Jimy Bramasto mengatakan, masa orientasi kelas VII memang sengaja diagendakan mengunjungi museum. Tujuannya adalah mengenalkan sejarah dan budaya.

"Acara seperti ini memang untuk mengingatkan sejarah dan budaya. Apapun agama kita, agar tidak tercerabut dengan akar budayanya," kata Jimy Bramasto di Solo, Jateng.

(Reza Kuncoro/Liputan6.com)

Museum Radya Pustaka, kata dia, tidak hanya memiliki benda-benda kuno, seperti patung. Tetapi ada juga pustaka Jawa yang bernuansa Islami.

"Di sini juga ada karya sastra kuno, Serat Jusuf, " kata guru pelajaran Bahasa Jawa di SMP Al-Islam 1 Solo itu.

Salah satu siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Solo, Endru Wahyunugroho, mengaku senang dengan acara seperti ini. Dengan demikian ia bisa mengenal lebih jauh tentang sejarah zaman dahulu. "Tadi senang lihat senjata, ada keris dan pistol zaman dulu," kata Endru.

(Reza Kuncoro/Liputan6.com)

Sementara itu anggota Komite Radya Pustaka Radya Pustaka, St Wiyono mengaku, museum ini memang ramai dikunjungi siswa setiap masa awal tahun ajaran baru. Ia bersyukur dengan aktivitas yang dilakukan sekolah untuk menggelar MOS dengan mengunjungi museum.

"Ya ini jadi hal yang patut disyukuri, sudah ada kesadaran dari sekolah-sekolah untuk memperkenalkan sejarah, " kata lelaki yang kerap dipanggil dengan nama Pak Wi itu.

Museum Radya Pustaka menyimpan benda dan jejak sejarah Jawa khususnya. Arca, naskah manuskrip, senjata kuno, wayang, gamelan, dan benda keramik koleksi raja Keraton Solo juga ada di sana.

Radya Pustaka membanderol tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk masyarakat umum, Rp 2.500 untuk pelajar dan khusus wisatawan asing tiket masuk seharga Rp 10.000. Tetapi jika ingin menggunakan kamera untuk berfoto atau selfie akan dikenakan biaya tambahan Rp 5.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.