Sukses

Ribuan Telur Penyu Gagal Menetas Tersapu Ombak

Tak hanya manusia, cuaca buruk juga merugikan bagi satwa laut.

Liputan6.com, Denpasar - Cuaca buruk yang melanda Bali beberapa hari terakhir tak hanya merugikan warga secara ekonomi, tapi juga memakan korban jiwa.

Tercatat dua turis asal Hong Kong meregang nyawa setelah terseret arus deras Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Bali. Satu buah kapal boat juga terbalik dan beberapa penumpang belum ditemukan di perairan Nusa Penida.

Tak hanya manusia, cuaca buruk juga merugikan satwa laut. Ribuan telur penyu gagal menetas akibat air laut yang meluap ke daratan.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali Suharyono menjelaskan, sedikitnya lima ribu telur penyu gagal menetas akibat cuaca buruk.

"Banyak telur penyu yang gagal menetas akibat terkena sapuan air pasang," kata Suharyono di Pantai Serangan, Denpasar, Sabtu (11/6/2016).

5 Ribu Gagal Menetas

Di Pantai Saba, Gianyar, sebanyak lima ribu telor ekor penyu tak berhasil diselamatkan akibat disapu air pasang. "Telur yang mestinya ditetaskan oleh induknya itu malah kena ombak," terang dia.

Jika sudah tersapu ombak, Suharyono melanjutkan, dapat dipastikan ribuan telur penyu itu bakal membusuk dan tak bisa ditetaskan. "Itu kena ombak bisa membusuk," tutur dia.

Baca Juga

Sementara itu di Pantai Serangan, sebanyak 92 butir telur penyu berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke lembaga konservasi yang terletak tak jauh dari lokasi.

Suharyono mengaku belum mendapat informasi mengenai jumlah keseluruhan telur penyu yang gagal menetas akibat cuaca buruk. Jumlahnya diprediksi bisa bertambah.

Mengingat masih banyak titik-titik lain yang menjadi lokasi favorit bagi penyu bertelur disapu ombak tinggi.

"Kita belum hitung semua. Yang kita tahu baru di sini (Pantai Serangan) dan Pantai Saba). Sementara tempat penyu bertelur itu ada di Pantai Pecancak, Pantai Kuta, Pantai Nusa Dua, Pantai Ketewel, dan Sanur," ucap Suharyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.