Sukses

Sambut Hari Jadi, Surabaya Kumpulkan Ribuan Penggemar Onthel

Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah untuk mempererat komunitas sepeda kuno di Indonesia.

Liputan6.com, Surabaya - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723, pemerintah kota siap menggelar Jambore Sepeda Kuno pada 21 hingga 22 Mei 2016. Jambore ini bakal semarak lantaran akan dihadiri dua ribu peminat sepeda kuno dari berbagai komunitas di Nusantara.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya M Afghany Wardhana menuturkan bahwa kegiatan Jambore Sepeda Kuno yang digagas Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, bekerja sama dengan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Korwil Jawa Timur ini merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan HJKS ke-723.

"Kegiatan positif dan rekreatif ini menjadi wadah untuk mempererat komunitas sepeda kuno di Indonesia. Juga diharapkan mampu membangkitkan nasionalisme. Karena pesertanya nanti akan memakai kostum pejuang," ucap Afghany di Kota Surabaya, Rabu 18 Mei 2016.

Afghany menjelaskan, sehari sebelum iring-iringan sepeda digelar pada Minggu 22 Mei 2016 pagi, terlebih dulu Dispora bersama Kosti akan menggelar acara hiburan. Ada pula lomba peserta terunik (pakaian dan sepedanya), serta lomba orisinalitas sepeda kuno. Ada juga lomba pidato Bung Tomo.

"Sabtu malam ada acara hiburan, baru Minggu pagi mulai ngonthel barengnya," kata Afghany.

Acara gowes bareng sepeda kuno tersebut akan mengambil start di depan Taman Mundu (Stadion Gelora 10 Nopember). Dari Taman Mundu, rutenya akan menuju Undaan, berlanjut ke JMP, lalu Kya-Kya lurus ke Kapasan-RSU Soewandhi dan finis kembali di Taman Mundu. Rute yang ditempuh mencapai 14 kilometer.

Terkait lokasi start yang berada di kawasan taman dengan peserta Jambore Sepeda Kuno mencapai ribuan, Afghany mengaku sudah mempersiapkan segala hal. Termasuk untuk pengamanan taman.

Menurut dia, Dispora tidak berjalan sendirian. Tapi juga bersinergi dengan SKPD lainnya, di antaranya Satpol PP Surabaya, Bakesbang Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Perhubungan (Dishub), serta personel kecamatan dan kelurahan.

"Kami sudah mengantisipasi situasinya. Apalagi, komunitas Kosti selama ini santun dan sopan," ujar Afghany terkait persiapan Jambore Sepeda Kuno tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini