Sukses

Imbauan Salat Bakal Bergema di Padang 30 Menit Sebelum Azan

Wali kota Padang terinspirasi TNI sehingga mengeluarkan imbauan salat awal waktu.

Liputan6.com, Padang - Wali Kota Padang Mahyeldi Dt Marajo mengingatkan warganya yang muslim untuk memperhatikan waktu salat dan mengerjakannya di awal waktu. Selain menumbuhkan sikap disiplin, laku itu juga akan menanamkan sikap kebersamaan.

Agar warga salat di awal waktu, Pemerintah Kota Padang telah memulainya dengan memasang pengumuman ajakan kepada warga. Ajakan shalat awal waktu lewat pengeras suara ini dipasang di tiap persimpangan jalan, perkantoran, pasar, serta sejumlah lokasi strategis lainnya.

Begitu warga mendengar ajakan tersebut, warga bersiap-siap untuk bersegera melaksanakan salat dan meninggalkan segala rutinitas. Ajakan lewat suara Walikota Padang yang dibuat oleh Humas dan Protokol Kota Padang itu akan terdengar 30 menit sebelum masuknya waktu salat zuhur dan ashar.

Ajakan tersebut berbunyi, "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, kepada kaum muslimin, karyawan dan karyawati Pemerintah Kota Padang. Tiga puluh menit lagi waktu shalat zuhur / ashar akan masuk."

"Mari kita siapkan diri dan tinggalkan segala aktivitas kita untuk melaksanakan shalat zuhur / ashar secara berjemaah. Sebaik-baik shalat adalah apabila dikerjakan di awal waktu secara berjemaah. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh."

Wali kota mengaku program ajakan shalat ini terinspirasi saat dirinya berkunjung ke Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta beberapa waktu lalu. Ketika itu dia mendengar langsung ajakan untuk segera melaksanakan salat yang terdengar dari pengeras suara di Mabes TNI tersebut.

"Kita tiru itu dan sikapi. Sehingga kita ingatkan warga untuk perhatikan salat," ujarnya.

Menurut Nurul, seorang warga Lintau Buo, Tanah Datar, ajakan salat di Kota Padang pernah dijumpainya sewaktu kuliah di Universitas Andalas Padang pada 2014 lalu.

Namun ajakan salat saat itu tidak langsung. "Sebelum azan sudah ada lantunan ngaji-ngaji gitu," ujar Nurul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.