Sukses

Kala Warga Jepang Tertarik Sapu Ijuk Khas Indonesia

Setiap bulannya, sebanyak 2 kontainer dikirim ke distributor dan mendapat respons positif dari warga Jepang.

Liputan6.com, Palembang - Sapu ijuk yang dibuat dari tangkai daun kelapa ternyata tidak hanya digunakan masyarakat Indonesia. Warga Jepang pun mulai tertarik dengan sapu ijuk khas Indonesia untuk kebutuhan rumah tangga.

Minat Jepang terhadap kerajinan tradisional Indonesia ini dimulai saat PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero melihat adanya peluang untuk memasarkan produksi rumah tangga ini.

"Kalau di Jepang, rumah para warganya dibuat dari kayu. Untuk efisiensi dan efektif, sapu ijuk menjadi pilihan mereka untuk membersihkan rumah, selain menggunakan vacuum cleaner," ujar Business Development Director PT PPI Persero, Charles Sitorus kepada Liputan6.com, Palembang, Minggu (15/4/2016).

Charles mengatakan, salah satu pihak perdagangan di sana tertarik dengan kerajinan Indonesia ini dan sudah dilakukan kerja sama di awal tahun 2016.

Sejak awal tahun lalu, PT PPI Persero sudah melakukan import sapu ijuk tanpa gagang ke Jepang. Setiap bulannya, sebanyak 2 kontainer dikirim ke distributor dan mendapat respons positif dari warga Jepang.

Olahan sapu ijuk sendiri, lanjut dia, saat ini baru dipasok dari kawasan Tasikmalaya. Untuk tahap awal, pihaknya masih memetakan pemasaran di Jepang dan akan meningkatkan stok sapu ijuk jika permintaan sudah meningkat.

"Produksi sapu ijuk kan hanya di Indonesia dan ini jadi potensi besar untuk kita memasok barang-barang khas Indonesia ke luar negeri. Kita juga harus jeli melihat kebutuhan pasar internasional, apa saja yang bisa dipasok dari Indonesia,” lanjut dia.

Selain sapu ijuk, beberapa komoditi khas Indonesia juga akan diimport ke luar negeri, di antaranya kerajinan bambu dan buah manggis. PT PPI Persero pun menggandeng para pengrajin bambu dan pemasok buah manggis agar bisa memenuhi kebutuhan impor mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini