Sukses

Rektor Unhas Minta Alumni Bangun Peradaban Hukum di Indonesia

Para alumni itu menyebar ke beberapa posisi strategis nasional. Di antaranya KPK, MK, MA, KY, KPI, dan Kemenkumham.

Liputan6.com, Makassar - Sebagian alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan tersebar pada posisi strategis di tingkat nasional.

Karena itu, Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu berharap mereka dapat membangun peradaban hukum di Indonesia.

Dwia menjelaskan, para alumni itu menyebar ke beberapa posisi strategis nasional. Di antaranya Komisi Pemberantasan Korupsi, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Komisi Penyiaran Indonesia, Kemenkumham, serta sebagai praktisi-praktisi yang punya komitmen dan integritas yang sudah teruji.

"Kita tentu harapkan para alumni menjadikan panutan Baharuddin Lopa mantan Kepala Kejaksaan Agung yang dikenal karena keilmuan, ketegasan dan kejujurannya dalam menegakkan hukum di Indonesia pada zamannya itu, Dia (Baharuddin Lopa) merupakan sosok tauladan yang lahir dari sini," terang Dwia di sela Dies Natalis ke-64 Fakultas Hukum Unhas di Makassar, Sabtu (26/3/2016).

Pada perayaan temu alumni kali ini, Dwia sangat berharap ke depannya agar Fakultas Hukum Unhas makin berkinerja dan memberi kontribusi yang lebih baik kepada kehidupan berbangsa dalam nuansa hukum.

"Sekali lagi yang diharapkan para alumni yang telah memegang posisi strategis khususnya untuk memberikan kontribusi pada penegakan hukum di indonesia ke arah yang lebih baik," ujar Dwia.

Beberapa alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin melepaskan bibit ikan patin di Danau Unhas, Makassar, Sulsel. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Acara Dies Natalis ke-64 Fakultas Hukum Unhas turut dirangkaikan acara penanaman bibit pohon di depan gedung baru Fakultas Hukum yang juga turut diresmikan serta adanya peletakan batu pertama pada pembangunan Gedung Pascasarjana Fakultas Hukum Unhas, Makassar.

"Tadi juga para alumni melepaskan bibit ikan Patin di danau Unhas yang merupakan tempat masyarakat sering memancing. Semoga apa yang dilakukan hari ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," harap Dwia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.