Sukses

Ini Cerita Risma Saat Gerhana Matahari Total 33 Tahun Lalu

Penduduk saat itu pada ketakutan semua. Bahkan, lubang-lubang kecil yang ada di dalam rumahnya pada ditutupi semuanya.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut serta menyaksikan gerhana matahari total di Pantai Kenpark Kenjeran. Bagi Mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya ini, adalah kali kedua dirinya menyaksikan GMT.

Sebelumnya, Risma mengaku melihat langsung gerhana matahari total pada 33 tahun silam. Saat itu, dia tengah menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di satu daerah di Jawa Timur.

"Kejadianya tahun 1983 semua penduduk percaya bahwa saat ada gerhana banyak menghabiskan waktu di dalam rumah ditutup takut terjadi apa apa dan gelap," kenang Walikota Surabaya dua periode ini.

"Pada waktu itu saya KKN di desa sangat gelap sekali seperti malam. Aku masih ingat itu, penduduk sekitar masuk rumah semua," cerita Risma saat menyaksikan langsung gerhana matahari bersama warga di Kenjeran Park Surabaya.


Ia menceritakan, Penduduk saat itu pada ketakutan semua. Bahkan, lubang-lubang kecil yang ada di dalam rumahnya pada ditutupi semuanya.

"Nah, sekarang kan sudah pada ngerti dijelaskan semuanya di media TV atau cetak tentang bahayanya itu apa. Kalau dulu kan nggak ada informasi itu," beber Risma.

Dirinya juga bersyukur karena kini informasi dari berbagai media, termasuk informasi tentang fenomena gerhana matahari bisa diperoleh masyarakat.

"Karena itu, warga sudah tahu mengenai hal yang sebenarnya terjadi saat gerhana matahari jadi tidak perlu kuatir dan panik justru malah penasaran," papar Risma.

Menurut dia, ini adalah fenomena alam yang tidak setiap hari, bulan, dan tahun tidak bisa diihat.

"Kita bisa belajar dan saya yakin ada dampaknya kondisi di bumi ini, karena saya tadi sempat melihat daun menguncup," ulas Risma.

Risma menyakini pasti semua ahli sedang meneliti apa dampak dari gerhana matahari bagi kehidupan di bumi.

"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan belajar deri fenomena ini," pungkas Risma saat didampingi Komunitas Astronomi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini