Kurang Promosi Gerhana Matahari, Pemprov Bengkulu Dihujat Netizen

20160303-Gerhana-Matahari-Total-iStockphoto — Ilustrasi Gerhana Matahari Total (iStockphoto)

Liputan6.com, Bengkulu - Dianggap kurang promosi datangnya gerhana matahari total 9 Maret nanti, Pemerintah Provinsi Bengkulu menuai komentar miring dari netizen.

Ratusan komentar miring berseliweran di berbagai media sosial. Netizen menyayangkan sikap kurang tanggap pemprov untuk menjadikan peristiwa ini sebagai kesempatan mendatangkan wisatawan ke Bengkulu.

Pemilik akun Facebook Christ Topher mengatakan, Bengkulu tertinggal jauh dari provinsi lainnya seperti Sumatera Selatan dan Bangka Belitung dalam mempromosikan peristiwa alam yang fenomenal ini.

"Para wartawan media asing sudah berencana mendatangi kedua daerah itu, artinya promosi yang dilakukan pemerintah setempat berhasil," ujar akun Christ Topher, Minggu (6/3/2016).

Pesan broadcast ini mampu memancing perdebatan dan hujatan mengarah kepada lambannya gerakan promosi yang dilakukan Pemprov Bengkulu.

Pemilik akun Helmi Smile bahkan khawatir dengan kondisi ini, meski Pemprov Bengkulu berencana menggelar kegiatan di Benteng Marlborough, tetapi masyarakat tetap kurang antusias. Buktinya hingga H-3 Hotel di Bengkulu masih sepi. Untuk masyarakat sendiri juga masih biasa saja, buktinya angka penjualan kacamata khusus melihat GMT masih sangat rendah.

"Kita khawatir dengan kondisi ini, takutnya saat gerhana nanti, malah gubernur belum punya kacamata khusus," kata Helmi.

Asisten bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Bengkulu Sudoto mengakui pihaknya terlambat promosi terkait fenomena alam gerhana matahari ini.

"Kegiatan tetap kita gelar terpusat di Benteng Marlborough, kita akui memang kita kurang promosi, tetapi dalam beberapa hari ini kita upayakan semaksimal mungkin," kata Sudoto.