Sukses

Tipu Ortu, Pelajar Hamil Ngaku Diculik Minta Tebusan Rp 500 Juta

Awalnya, polisi mengira kasus ini penculikan. Setelah keduanya ditangkap, kasus ini merupakan tindak pidana pemerasan.

Liputan6.com, Palembang - Ingin Gugurkan Kandungan, Pelajar Ngaku Diculik dan Minta Tebusan Rp500 Juta Kepada Orang Tuanya

Lantaran butuh duit untuk menggugurkan kandunganya yang sudah berusia 4 bulan, Niat MY (16 tahun) nekat untuk menjalankan skenario penculikan yang berujung penembusan.  
 
MY yang masih berstatus pelajar di Rokan Hilir, Riau ini langsung mengirmkan pesan singkat pada orang tuanya, seakan-akan dirinya diculik dan minta uang tebusan Rp 500 juta.

"Jadi, korban mengaku diculik. SMS itu, dia yang mengirim, seolah-olah yang mengirim adalah pelaku penculikan," jelas Kapolres Rokan Hilir AKBP Subiantoro, Minggu (31/1/2016).

Dalam kasus ini, Polres Rohil juga mengamankan Munir pacar MY. Keduanya tengah diperiksa intensif dan bakal mempertanggungjawabkab perbuatannya.

"Awalnya, polisi mengira kasus ini penculikan. Setelah keduanya ditangkap, kasus ini merupakan tindak pidana pemerasan. Yang melakukan adalah anak kepada orang tua," sebut mantan Kabag Binkar Polda Riau ini.

Subiantoro menjelaskan, kasus ini terjadi pada 29 Januari 2016 lalu. Saat itu, orang tua korban mendatangi jajaran Polres Rohiil di Polsek Bangko. Orang tua pelaku mengaku anaknya diculik dan diminta tebusan Rp500 juta.

"Orang tua pelaku menyebutkan anaknya diculik saat mengerjakan tugas di depan kantor Telkom. Kemudian ada pula SMS masuk yang meminta tebusan," kata Subiantoro.

Petugas yang melakukan penyelidikan kemudian mengetahui keberadaan MY di salah satu wisma. Disana, MY mengaku diantar Munir dan selanjutnya si pacar pergi ke rumah MY dan menyatakannya telah diculik.

"Disaat bersamaan, atas inisiatif MY dia mengirim SMS kepada orang tuanya seolah-olah diculik dan meminta tebusan," sebut Subiantoro.

Adapun motif MY melakukan perbuatannya karena ingin mengugurkan kandungannya yang berumur 4 bulan.

"Korban hamil oleh pacarnya tersebut. Nantinya jika uang diberikan, akan digunakan untuk mengugurkan kandungan itu," sebut Subiantoro.

Dalam kasus ini, petugas mengamankan sebuah telepon seluler yang dijadikan mengirim pesan untuk meminta uang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini