Sukses

Es Pisang Ijo untuk Calon Investor Taiwan

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menggunakan kuliner lokal untuk menarik simpati calon investor.

Liputan6.com, Makassar - Walikota Makassar Moh. Romdhan Pomanto terus berusaha mengundang investor luar negeri untuk melirik kota Makassar. Calon investor yang diundang kali ini delegasi negara Taiwan di rumah jabatan Walikota Makassar.

Berbagai trik ditempuh Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, untuk meyakinkan delegasi Taiwan tersebut. Salahsatunya dengan memperkenalkan kuliner lokal khas Makassar yang cukup terkenal yakni es pisang ijo.

"Saya sengaja memesan agar tamu dari delegasi Taiwan tersebut nyaman dan merasakan nikmatnya makanan khas di sini, dan ternyata mereka mengakui nikmatnya es pisang ijo. Selain itu saya sekaligus memperkenalkan kuliner lokal sebagai daya tarik," kata Danny di Kota Makassar, Senin (25/1/2016).

Danny yakin, kuliner lokal yang berasal dari sentuhan kearifan lokal Makassar merupakan salah satu kekuatan yang menjadi magnet wisatawan yang dimiliki kota daeng ini.

Tak hanya itu, Danny juga mengungkapkan jika kekuatan ekspor kota Makassar didominasi bahan baku makanan.

"Hampir seluruh bahan ekspor kita itu bahan dasar makanan seperti ikan, jagung, beras, dan rumput laut," kata Danny.

Kunjungan 15 orang delegasi Taiwan ke kota Makassar tujuan utamanya untuk melakukan proses penjajakan kerjasama dalam berbagai bidang.

Wakil Ketua Konsulat Bisnis Taiwan untuk Indonesia, Rini Lestari, mengatakan pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan negara Taiwan untuk melihat bidang apa saja yang tepat untuk membangun kerja sama dengan Makassar.

"Ini baru awal, kita mempelajari dulu di bidang apa yang bisa kita bangun kerja sama dan sepertinya pendidikan salah satu yang paling berpotensi," ucap Rini.

Rini juga berharap ke depannya akan banyak pelajar dari Makassar berniat mengikuti program master di Taiwan.

"Kita tentu harap demikian, banyak pelajar asal sini berminat tempuh pendidikan di Taiwan,"harap ketua Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.