Sukses

Perahu Terbalik, Daeng Jarre Arungi Laut Lepas Dengan Jeriken

Petugas berhasil mengevakuasi korban ke atas kapal patroli.

Liputan6.com, Makassar - Daeng Jarre berhasil lolos dari maut setelah perahunya terbalik di tengah laut. Nelayan itu berenang mengarungi laut lepas dengan bantuan dua jeriken plastik selama berjam-jam hingga dievakuasi.

Kisah perjuangan Daeng Jarre bertahan hidup itu berawal ketika ombak besar menggulung kapal lepa-lepa, sebutan untuk perahu kecil oleh nelayan di Kab Pangkajene Kepulauan (Pangkep), yang dinaiki Daeng Jarre. 

Lokasi insiden itu di perairan antara Pulau Camba Cambang dan Dermaga Maccinibaji, Pangkep, pada Kamis, 24 Desember 2015. Dengan peralatan keselamatan yang minim, Daeng Jarre tinggal menunggu tenggelam saja. 

Namun dia tidak patah semangat. Tangan Jarre langsung menyambar 2 jeriken plastik sesaat sebelum menceburkan diri ke laut. Jeriken itu digunakannya sebagai pelampung untuk membantunya berenang ke daratan.

Kapolres Pangkep AKBP Moh Hidayat kepada Liputan6.com mengatakan korban berhasil ditemukan saat personel Satuan Polair Polres Pangkep berpatroli di sekitar perairan Pulau Camba Cambang dengan Dermaga Maccinibaji yang berjarak 1,5 mil dari bibir pantai.

 



"Saat anggota melintas di perairan antara Pulau Camba Cambang dengan Dermaga Maccinibaji, anggota menemukan korban atas nama Daeng Jarre yang sedang berenang dengan menggunakan jeriken sebagai alat mengapung," ucap Hidayat, Jumat (25/12/2015).

Petugas berhasil mengevakuasi korban ke atas kapal patroli. Ia terlihat sangat kelelahan setelah beberapa jam mengapung di laut.

"Di situ, korban mengakui bahwa kapalnya berupa perahu lepa-lepa itu terbalik dan tenggelam," ujar Hidayat.

Setelah kondisi Jarre membaik, polisi membawanya ke Kantor Satuan Polair Pangkajene Kepulauan dan menghubungi keluarga korban yang berada di Pulau Sabutung, Desa Matiro Kanja, Kec Lk Tupabiring, Kab Pangkep, Sulsel.

"Sementara korban kami bawa ke Puskesmas Maccinibaji untuk mendapatkan perawatan medis," kata Hidayat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.