Sukses

10 Bacaan Niat Puasa Sunnah dan Keutamaannya

Puasa sunnah pasti akan mendapat pahala jika dikerjakan dan tidak akan mendapat siksa jika ditinggalkan.

Liputan6.com, Jakarta Puasa sunnah adalah ibadah menahan haus, lapar, dan hawa nafsu selain di bulan Ramadhan. Amalan yang termasuk puasa sunnah ada 10, yakni puasa daud, syawal, senin-kamis, tarwiyah, hingga arafah. 

Bagaimana pahala puasa sunnah itu?

Memahami pahala puasa sunnah adalah bisa diketahui dari hukum melaksanakan amalan ibadahnya. Amalan yang dihukumi sunnah pasti akan mendapat pahala jika dikerjakan dan tidak akan mendapat siksa jika ditinggalkan.

Keutamaan dari sepuluh puasa sunnah tersebut berbeda-beda. Agar lebih memahami berikut Liputan6.com ulas bacaan niat puasa sunnah dan keutamaannya, Jumat (29/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bacaan Niat Puasa Sunnah dan Keutamaannya

1. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yang jatuh pada 8 Dzulhijjah. Puasa ini termasuk puasa di 10 hari menjelang Iduladha.

Dalam Hadis Riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW berkata:

"Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini (di bulan Dzulhijjah)."

Dalam hadis yang disebutkan di atas, puasa 7 hari ini bisa ditambah dengan 2 hari puasa lain, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah.

- Bacaan niat puasa sunnah Tarwiyah

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Arti bacaan niat puasa sunnah: "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."

Setelah membaca Bacaan niat puasa sunnah tersebut, bisa menjalankan sahur di dini hari selanjutnya dan menjalankan puasa Tarwiyah.

2. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi Muslim yang tidak menjalankan ibadah haji, puasa di tanggal 9 Muharram sangat dianjurkan. Hari tersebut dikenal dengan hari Arafah, hari saat Muslim yang berhaji menjalankan ibadah wukuf di padang Arafah.

Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), ”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka beliau menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” H.R. Muslim.

- Bacaan niat puasa sunnah Arafah

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Arti bacaan niat puasa sunnah: "Saya Bacaan niat puasa sunnah Arafah, karena Allah ta’ala."

Bacaan niat puasa sunnah Arafah ini bisa dibaca begitu selesai menjalankan ibadah puasa Tarwiyah di hari sebelumnya.

- Bacaan niat puasa sunnah Arafah 9 Dzulhijjah

"NAWAITU SHAUMA 'AROFATA SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"

Arti bacaan niat puasa sunnah: "Aku Bacaan niat puasa sunnah sunnah Arafah karena Allah Ta’ala"

3. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan setiap tengah bulan Hijriyah, kecuali di hari tasyrik dan Ramadhan. Puasa ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut yaitu setiap tanggal 13,14, 15 bulan Hijriyah. Ibnu Milhan Al Qoisiy dari ayahnya ia berkata,

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Puasa Ayyamul Bidh disebut puasa putih juga berkaitan dengan kisah Nabi Adam AS saat turun ke bumi. Dikisahkan ketika Nabi Adam AS turun, seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari hingga menjadi hitam atau gosong. Selanjutnya Allah SWT memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15). Usai menjalankan hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih. Kemudian puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih. Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya jadi putih.

- Bacaan niat puasa sunnah Ayyamul Bidh

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala

Arti bacaan niat puasa sunnah: Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunah karena Allah Ta’ala.

Tidak seperti puasa sunah yang lainnya atau puasa di bulan Ramadhan yang mengharuskan membaca niat sebelum fajar, puasa Ayyamul Bidh boleh diniatkan setelah fajar dan niatnya menjadi seperti berikut.

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala

Arti bacaan niat puasa sunnah: Saya berBacaan niat puasa sunnah pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.

4. Puasa Daud

Puasa sunnah Nabi Dawud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, yakni sehari puasa dan sehari berikutnya tidak. Begitu seterusnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari.” (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159)

- Bacaan niat puasa sunnah Daud

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Arti bacaan niat puasa sunnah: "Saya Bacaan niat puasa sunnah Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

5. Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah

Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga tangga 7 Dzulhijjah. Puasa sunnah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…” (HR. Abu Daud no. 2437)

- Bacaan niat puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah

"NAWAITU SHAUMA SYAHRI DHILHIJJATI SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"

Arti bacaan niat puasa sunnah: Aku Bacaan niat puasa sunnah sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala

3 dari 3 halaman

Bacaan Niat Puasa Sunnah dan Keutamaannya

6. Puasa Senin-Kamis

Puasa ini merupakan puasa sunnah yang hampir bisa dilakukan setiap bulan. Sunnah dari puasa senin-kamis ini tertuang seperti yang diriwayatkan Aisyah,

“Rasulullah biasanya berpuasa pada hari Senin dan Kamis,” [H.R. Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah].

Puasa ini dipercaya oleh umat muslim, bisa mendatangkan keberkahan dan ketenangan dalam menjalani hidup. Selain itu, berpuasa 2 hari dalam seminggu, yakni Senin dan Kamis, bisa menjadi rutinitas yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh.

- Bacaan niat puasa sunnah sunnah di hari Senin

NAWAITU SAUMA YAUMAL ITSNAINI SUNNATAN LILLAHI TA'ALA

Arti bacaan niat puasa sunnah: Saya Bacaan niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala.

- Bacaan niat puasa sunnah sunnah di hari Kamis

NAWAITU SAUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Arti bacaan niat puasa sunnah: Saya Bacaan niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.

7. Puasa 6 Hari Bulan Syawal

Bulan Syawal berada tepat setelah bulan Ramadhan. Puasa sunnah ini dilakukan di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih dalam bulan Syawal. Abu Ayub mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda,

“Siapapun yang berpuasa Ramadhan dan mengikutinya enam hari di bulan Syawal, seolah-olah ia puasa seumur hidup,” H.R. Muslim.

Dari hadis tersebut, Rasulullah menganjurkan seorang Muslim yang ingin memperoleh keberkahan untuk melaksanakan puasa selama 6 hari selama bulan Syawal.

- Bacaan niat puasa sunnah Syawal 6 Hari

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Arti bacaan niat puasa sunnah: “Aku berBacaan niat puasa sunnah sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

8. Puasa Tasu’a

Puasa Tasu'a adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram. Puasa ini dilakukan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada keesokan harinya yaitu di tanggal 10 Muharram. Ini karena di hari yang sama yaitu tanggal 10 Muharram, orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.

Puasa Tasu'a ini dikerjakan agar tidak menyerupai ibadah orang Yahudi. Ibnu Abbas RA berkata:

“Ketika Rasulullah SAW melakukan puasa ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk mengerjakan puasa ‘Asyura, para sahabat berkata: ‘Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.'” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Jika tahun datang tiba, Insya Allah, kita juga akan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharram.” Belum tiba setahun, ternyata Rasulullah SAW keburu wafat. (HR. Muslim).

- Bacaan niat puasa sunnah Tasu’a

"NAWAITU SAUMA GADHIN MIN YAUMI TASU’A SUNNATAN LILLAHI TA’ALA."

Arti bacaan niat puasa sunnah: “ Aku berBacaan niat puasa sunnah sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.”

9. Puasa Asyura

Puasa Asyura dilakukan di tanggal 10 Muharram. Di bulan Muharram, terdapat satu hari yang paling istimewa dan penuh dengan keutamaan bulan Muharram. Hari tersebut adalah hari Asyura yang merupakan tanggal 10 Muharram.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

- Bacaan niat puasa sunnah Asyura

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.

Arti bacaan niat puasa sunnah: "Aku berBacaan niat puasa sunnah sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

10. Puasa Syaban

Puasa Syaban adalah puasa yang dijalankan pada bulan Syaban, bulan sebelum Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan yang sering diabailkan orang karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Padahal bulan tersebut adalah bulan di mana amalan diangkat.

Puasa syaban bisa dilakukan sepanjang bulan Syaban. Ada pula yang menjalankan puasa Syaban pada malam Nisfu Syaban. Nisfu Syaban adalah peringatan tanggal 15 bulan kedelapan dari kalender Islam. Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai malam pengampunan, pembebasan, dan penuh berkah.

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan,

“Belum pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa sya’ban sebulan penuh.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

- Bacaan niat puasa sunnah Syaban

Nawaitu shauma ghadin'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala

Arti bacaan niat puasa sunnah: "Aku berBacaan niat puasa sunnah sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.