Sukses

Buat Pengemudi Mobil, Begini Cara Mengatasi Rasa Kantuk Saat Perjalanan Mudik

Pengemudi mobil rentan mengantuk selama perjalanan mudik Lebaran 2022. Selain karena berubahnya pola tidur selama puasa Ramadhan, juga risiko konsentrasi bisa berkurang karena tidak bisa makan dan minum selama perjalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi mobil rentan mengantuk selama perjalanan mudik Lebaran 2022. Selain karena berubahnya pola tidur selama puasa Ramadhan, juga risiko konsentrasi bisa berkurang karena tidak bisa makan dan minum selama perjalanan.

Untuk mencegah kantuk saat berkendara, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti dikutip Dream.co.id:

1. Disiplin mengatur jam tidur

Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya memaksakan diri membuat jadwal tidur tetap di malam hari dan konsisten menjalaninya selama bulan puasa untuk memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas tidur yang memadai.

Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh merasa memiliki utang tidur sehingga mengantuk di siang hari.

Usahakan untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis dan hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan.

Anda juga wajib menjaga pola makan, karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas, serta tidak kekenyangan saat mau tidur malam. Apalagi esok harinya langsung makan sahur dengan selisih waktu sangat singkat.

2. Hindari makan terlalu kenyang

Jangan terlalu kenyang saat sahur karena akan memancing kantuk dan kembali tidur di pagi hari sehingga malas melanjutkan aktivitas.

Padahal di waktu yang sama harus mengemudi mobil. Sisa kantuk yang masih tertinggal dapat membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun, sehingga berbahaya jika dipaksakan.

Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil. Anda tidak akan merasa nyaman ketika duduk di bangku pengemudi dengan perut kekenyangan.

Ditambah, serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh yang melonjak drastis. 

3. Hindari makanan berkafein tinggi

Selanjutnya, hindari minuman dengan kandungan kafein tinggi karena membuat tubuh sulit mengantuk. Termasuk menghindari minuman bersoda karena dapat membuat perut tidak nyaman, terutama untuk yang memiliki gangguan lambung.

Sebaiknya perbanyak minum air putih sebagai pengganti konsumsi di siang hari dan menjaga tubuh tidak mudah lemas karena dehidrasi.

Laksanakan power nap atau tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar. Atur irama pekerjaan di siang hari, terutama di awal bulan puasa, agar tetap produktif tapi tidak sampai membuat tubuh cepat lelah.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Membuka kaca mobil dan melakukan peregangan otot

Menghindari kantuk saat berkendara bisa dilakukan dengan membuka kaca mobil dan membiarkan sejenak udara luar masuk ke dalam kabin sehingga lebih segar.

Kemudian peregangan otot-otot yang kaku. Mulai dari menggerakkan kepala secukupnya, menegakkan tubuh dan melakukan senam mata dengan melirik sisi kanan kiri untuk mengecek spion secara berkala.

5. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi saat mengantuk

Saat serangan kantuk sudah sulit dihindarkan ketika mengemudi mobil, segera menepi di tempat aman dan tidur sejenak.

Memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk dapat memicu serangan microsleep.

Meskipun hanya tertidur dua detik sekalipun, sudah cukup untuk membuat mobil pindah lajur atau tidak melakukan pengereman meskipun di depan ada halangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.