Sukses

Waspada Jalur Mudik Rawan Banjir dan Longsor di Aceh

Banjir dan longsor masih membayang sebagian wilayah Aceh di momen mudik Lebaran 2022.

Liputan6.com, Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) meminta pemudik Lebaran 2022 yang melintas di Provinsi Aceh untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap daerah-daerah yang rawan bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Kamis (28/4/2022) mengatakan, menjelang mudik Lebaran 2022 pihaknya telah memetakan daerah rawan bencana alam seperti banjir dan longsor agar bisa diwaspadai masyarakat.

"BPBA telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor, dan memberikan imbauan agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik Lebaran," katanya.

Ilyas menjelaskan dari kajian risiko bencana Aceh 2021-2025, wilayah rawan banjir di Tanah Rencong itu meliputi Kabupaten Aceh Barat terdapat empat desa yang berisiko tinggi terhadap bencana banjir.

Kemudian Aceh Selatan dua desa, Aceh Tamiang dua desa, Aceh Tenggara dua desa, Aceh Timur 13 desa, Aceh Utara enam desa, Bireuen enam desa, Nagan Raya satu desa, Pidie satu desa, Langsa delapan desa, Lhokseumawe sembilan desa dan Subulussalam dua desa.

Selanjutnya, daerah rawan longsor jumlah desa dengan risiko tinggi dan sedang paling banyak di Kabupaten Aceh Tengah 75 desa, Gayo Lues 35 desa, Aceh Tenggara 27 desa dan Bener Meriah 16 desa, Aceh Besar 18 desa, Aceh Selatan 14 desa, Aceh Tamiang 12 desa dan Pidie enam desa.

“Bagi yang akan berkendara ke wilayah tengah perlu kita berhati-hati di wilayah Aceh Tengah khususnya Cot Panglima, wilayah Gayo Lues di daerah Ise-ise. Melewati daerah Putri Beutong Pegunungan Leuser perlu juga diwaspadai," katanya.

 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pantau Cuaca dan Taat Prokes

Selain itu, lanjut dia, warga yang akan berlibur di lokasi wisata Gunung Salak – Lintas Bener Meriah juga perlu berhati-hati karena rawan longsor dan rawan terjadi penurunan permukaan jalan. Begitu juga dengan jalam lintas Pidie-Meulaboh juga kawasan Geumpang- Tutut.

"Wilayah rawan Longsor di Aceh Besar biasa terjadi di Lintas Gunung Kulu-Paro. Untuk wilayah Geurute -Aceh Jaya perlu diwaspadai jatuhan batu gunung. Untuk wilayah Aceh selatan dan Aceh Tamiang, longsor biasanya tidak terjadi di jalan lintas namun diharapkan tetap berhati- hati,” katanya.

Di samping itu, BPBA juga meminta pemudik tetap menjaga protokol kesehatan dan selalu memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada titik rawan bencana sebelum melakukan perjalanan mudik, demikian Ilyas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.