Sukses

Polisi Sebut Kepadatan Pemudik di Bekasi Kerap Terjadi Usai Buka Puasa

Saat menjelang malam, sejumlah pemudik mulai melintasi jalur arteri menuju berbagai wilayah di Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Bekasi Kota mengantisipasi terjadinya kepadatan pemudik di jalur Kalimalang-Kota Bekasi yang kerap terjadi seusai buka puasa.

"Para pemudik selama ini pengalaman kita setelah buka puasa (mulai ramai). Setelah buka nanti mereka jalan," ujar Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan Patroli (Rajawali) Polres Metro Bekasi Kota AKP Ganda Siburian di Pos Polisi Mega Bekasi Hyper Mall, Bekasi, Selasa 26 April 2022.

Ganda mengatakan pada pagi hingga sore hari, arus lalu lintas hanya padat oleh para warga lokal. Namun saat menjelang malam, sejumlah pengendara yang akan mudik mulai melintasi jalur arteri menuju berbagai wilayah di Jawa Barat.

Pemudik itu, kata dia, terlihat dari barang bawaan yang dibawa baik melalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Kondisi itu juga berdasarkan pengalaman dua tahun ke belakang, sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

"Kalau malam terutama, memang ada kita identifikasi mau mudik. Itu terlihat dari barang-barang di atas itu, tapi belum banyak. Termasuk roda dua sudah ada," kata dia yang dilansir Antara.

Menurutnya, selain melakukan pengaturan lalu lintas di lapangan, aparat bersama dinas perhubungan setempat juga memantau kondisi arus melalui CCTV yang terpasang di sejumlah titik.

Apabila terjadi antrean panjang, utamanya di Jalan KH. Noer Ali Kalimalang, Jakarta, menuju ke persimpangan Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas.

"Ada 36 CCTV yang terus kita pantau," kata dia.

Rekayasa itu berupa sistem satu arah (One Way) dari arah Jalan Noer Ali Kalimalang ke Jalan Mayor Madmuin Hasibuan. Namun saat ini, kendaraan di Jalan Noer Ali masih harus berbelok ke kanan atau kiri Jalan Ahmad Yani.

"Apabila nanti Kalimalang antrean sudah panjang, nanti ada opsi dari Jalan KH Noer Ali Kalimalang, bisa kita luruskan ke Jalan Hasibuan jadi One Way," kata dia.

Begitu pula jika terjadi kepadatan di Tol Cikampek ke arah timur (melintasi Jabar), polisi akan memutarbalikan kendaraan yang akan masuk ke gerbang Tol Cikampek. Namun kondisi itu hanya berdasarkan perintah dari Polda Metro Jaya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sesuaikan Ganjil Genap

 

"Ada beberapa opsi yang kita lakukan, ketika Tol Cikampek sudah penuh arah ke timur nanti yang masuk Tol Cikampek itu kita alihkan, kita putarbalikan. Tapi itu nunggu koordinasi dari Polda, kita nunggu perintah," kata dia.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan waktu mudik dengan jadwal ganjil genap yang akan diberlakukan secara situasional mulai 28 April 2022.

Adapun itu disampaikannya saat mengecek kesiapan pengamanan mudik Lebaran di Pos Terpadu Rest Area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Kami mengimbau untuk masyarakat yang sudah memiliki kesempatan dan sudah libur bisa segera mudik lebih awal," kata dia seperti dilansir dari Antara, Selasa (26/4/2022).

 

 

3 dari 4 halaman

Rekayasa Lalu LIntas

Listyo menuturkan, proses rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan oleh jajaran Polri mulai dari ganjil genap, contraflow (lawan arah) hingga sistem satu arah (one way) di H-4 Lebaran akan dilaksanakan mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB mengarah ke timur.

"Sehingga ini harus disesuaikan dengan rekayasa yang bisa mendukung kegiatan tersebut," kata dia.

Listyo memastikan, faktor keamanan dan kesehatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik tahun ini, dengan menyiapkan berbagai upaya dan strategis bersama aparat terkait.

Guna melihat layanan tersebut terlaksana, kata dia, melakukan pengecekan secara langsung untuk mengetahui langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam menghadapi potensi kemacetan saat arus mudik.

Selain mengimbau masyarakat mudik lebih cepat, Sigit juga mengimbau masyarakat yang melakukan mudik agar bisa melalui jalur alternatif selain tol. Seperti jalur Pantai Utara (Pantura) dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) untuk menghindari kemacetan.

"Semua upaya itu dilakukan demi menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat," kata dia.

4 dari 4 halaman

Wujudkan Kenyamanan Pemudik

Selain fokus menciptakan mudik yang aman, Sigit menekankan seluruh pihak terkait juga fokus untuk mewujudkan mudik yang nyaman dan sehat bagi masyarakat.

Pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu telah disiapkan serta bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ketika melaksanakan mudik.

"Masyarakat yang kelelahan dan ingin istirahat bisa memanfaatkan berbagai fasilitas pada pos tersebut. Masyarakat bisa beristirahat dan bagi yang berbuka puasa juga disiapkan takjil. Kami juga berupaya menekan angka kecelakaan selama arus mudik seminimal mungkin," jelas Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan, demi meningkatkan imunitas dan kekebalan terhadap Covid-19, pos-pos tersebut juga disiapkan gerai vaksin guna melengkapi hingga dosis III atau booster.

Beberapa pemudik telah memanfaatkan layanan vaksin booster yang disediakan di setiap Pos Pengaman Operasi Ketupat 2022. Vaksinasi primer maupun booster diperlukan guna meyakinkan masyarakat yang melaksanakan mudik memiliki imunitas yang dapat melindungi dari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 setelah mudik Lebaran.

"Mudik sehat kami bekali booster. Sehingga saat bertemu keluarga dan masyarakat, kita sama-sama memiliki imunitas. Mudik nyaman karena jalur rekayasa dan pilihan waktu yang kita siapkan diketahui oleh masyarakat melalui informasi yang akan terus disampaikan melalui berbagai jalur media, sehingga masyarakat bisa terhindar dari potensi kemacetan," kata Sigit.

Strategi lain yang disiapkan oleh Polri dalam menghadapi mudik Lebaran kali ini, yakni strategi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan ataupun bencana alam. Polri juga bekerja sama dengan PT Pertamina menyiapkan tim mobile guna mengantisipasi pemudik yang kehabisan bahan bakar di perjalanan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.