Sukses

Rest Area Dibatasi 30 Menit, Ridwan Kamil Imbau Pemudik Bawa Makan Sendiri

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau pemudik yang pulang kampung melewati jalan tol menyiapkan bekal makanan.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau pemudik yang pulang kampung melewati jalan tol menyiapkan bekal makanan dan minuman agar tidak perlu menghabiskan banyak waktu di area rehat.

"Bagi yang mudik lewat jalur tol, tolong di mobilnya banyak makanan, banyak minuman," katanya seusai menjadi inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022 dalam Rangka Pengamanan ldul Fitri 1443 Hijriah pada Masa Pandemi COVID-19 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat.

Gubernur mengimbau para orang yang mudik Lebaran 2022 tidak berlama-lama berada di area rehat agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di area rehat jalan tol.

"Supaya nanti yang ke rest area (area rehat) betul-betul yang kepepet saja, karena kalau sudah di rest area akan dibatasi maksimal hanya 30 menit," kata dia.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi juga mengimbau pemudik tidak berlama-lama di area rehat jalan tol menjelang pemberlakuan skema satu arah.

"Kan one way (satu arah) itu diberlakukan dari arah Jakarta ke Jateng. Pemudik yang dari arah Jateng, di rest area-nya 30 menit. Kan sebelum one way itu harus dikosongkan supaya pas selesai keluar dari rest area bisa lewat ke Jakarta pakai tol," katanya.

Ia mengatakan bahwa warga akan diminta mengosongkan area rehat di jalan tol sebelum skema satu arah diterapkan mulai 28 April 2022 pukul 17.00 WIB.

Pada 28 April 2022, ia melanjutkan, polisi akan meminta warga meninggalkan rest area sejak pukul 15.00 WIB.

"Jadi kami akan woro-woro, kalau mau ke Jakarta ya sekarang lewat tolnya, jangan leha-leha. Kan kalau telat harus keluar jalur alternatif kan kasihan," kata dia.

"Misalnya, kalau di Cikampek KM102 itu ke Jakarta lewat tol bisa satu jam setengah. Jadi, dua jam itu waktu tepat untuk dia keluar ke Jakarta lewat tol, dikeluarkan nanti lewat arteri kan kasihan masyarakat," katanya. 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.