Sukses

Ramadhan 2022 Arab Saudi Janjikan Rumah ke 5.000 Keluarga Kurang Mampu

Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menyediakan rumah ke 5.000 keluarga kurang mampu. Rencana ini akan diwujudkan dalam beberapa tahun ke depan.

Liputan6.com, Riyadh -- Kerajaan Arab Saudi berjanji akan menyediakan tempat tinggal kepada 5.000 keluarga yang membutuhkan. Rencana penyediaan rumah ini akan direalisasikan dalam jangka waktu lima tahun. 

Kementerian yang mengurus perumahan di Arab Saudi resmi menyetujui rencana ini pada Ramadhan 2022, Kamis 14 Maret 2022. 

Pihak kementerian bekerja sama dengan Korporasi Pembangunan Perumahan Nasional (Sakan) dan Perkumpulan Amal untuk Perawatan Yatim Piatu di Riyadh (Ensan). Gubernur Riyadh Faisal bin Bandar juga turut menyaksikan penandatangangan. Ia juga duduk di dewan direksi Ensan.

Gubernur Faisal mengapresiasi upaya kementerian, Sakan, dan Ensan untuk aktif dalam pekerjaan kemanusiaan demi kebutuhan paling penting bagi kehidupan dan masa depan para keluarga, yakni rumah.

Ensan berfokus untuk menolong yatim-piatu agar memiliki kehidupan yang baik dengan program-program berkualitas tinggi yang bisa dipercaya masyarakat.

Ada 5.000 unit rumah di dalam kesepakatan tersebut. Ada 2.000 vila perumahan yang siap dibuat melalui proyek kementerian, ada juga komitmen alokasi 1.500 lahan dari kementerian, serta alokasi 1.500 plot dari donatur termasuk yang datang dari lembaga amal.

Kesepakatan ini bertujuan untuk menambah keterlibatan sektor non-profit untuk meningkatkan ekonomi negara, serta menyediakan stabilitas keluarga bagi masyarakat, dan meningkatkan kepemilikan rumah bagi rakyat Arab Saudi di sejumlah kota.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rumah Adalah Kebutuhan Dasar

Kesepakatan ini juga diharapkan punya peran efektif dalam menstimulasi pembangunan perumahan.

Pakar sosiologi Dr. Abdullah Alhisan menyorot pentingnya rumah bagi para keluarga. Kesulitan dalam hal rumah bisa berdampak negatif secara psikologis, terutama kepada kepala keluarga.

"Ketika keluarga-keluarga tidak punya rumah mereka sendiri, beberapa anggotanya mungkin terekspos stres dan saat-saat yang suli yang bisa membawa ke gangguan-gangguan psikologis dan mungkin tercermin dalam bentuk tingkah laku negatif sebagai hasil dari frustasi, terutama dengan kepala keluarga," ujarnya.

Ia meminta agar kampanye seperti ini diteruskan untuk memberikan kebutuhan dasar keluarga. Harapannya, program ini bisa terus dikawal dan didukung. 

"Saya menyerukan adopsi berkelanjutan kampanye-kampanye untuk menstimulasikan inisiatif-inisiatif yang berkontribusi dalam menyediakan kebutuhan-kebutuhan dasar untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan, sebab ini memberikan efek-efek positif kepada masyarakat," terangnya.

3 dari 4 halaman

Haji 2022 Dibuka

Sebelumnya, Arab Saudi juga menyampaikan kabar gembira terkait haji 2022. 

Jemaah asing akan menjadi bagian terbesar dari jutaan peziarah yang diizinkan melaksanakan Haji 2022. Keputusan itu diumumkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Selasa 12 April.

Jemaah haji dari luar negeri diperkirakan mencapai 85 persen dari total jumlah yang hadir. Sebelumnya, jemaah haji dari luar Arab Saudi dilarang hadir dalam dua tahun terakhir karena pandemi virus corona COVID-19, seperti dikutip dari laman The National, Rabu (13/4/2022).

"Sangat penting bagi pemerintah untuk menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji, serta pengunjung Masjid Nabawi," kata pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Pada 2022 ini, Arab Saudi ingin memberikan jumlah "maksimum" kepada jemaah yang berkesempatan melakukan haji dari seluruh dunia.

Ibadah Haji 2022 akan terbuka untuk warga di bawah usia 65 tahun yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Jamaah yang berasal dari luar kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang diambil dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke kerajaan.

Kementerian mengatakan semua jemaah harus mengikuti protokol kesehatan dan mematuhi tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka saat melakukan haji.

Pada 2020, kerajaan menutup perbatasannya untuk menahan penyebaran COVID-19 dan haji dibatasi untuk 1.000 jemaah haji domestik. Lalu 2021, Kementerian Haji mengumumkan hanya penduduk dan warga yang diizinkan untuk melakukan haji. Jumlahnya kemudian dibatasi menjadi 60.000 karena ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 .

Ibadah haji biasanya menarik sekitar dua juta Muslim dan menghasilkan $ 12 miliar untuk Arab Saudi setiap tahun. Haji 2022 akan dimulai pada 7 Juli.

4 dari 4 halaman

DPR Minta Kemenag Lobi

Arab Saudi telah mengumumkan membuka 1 juta jemaah haji tahun ini. Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily Komisi VIII meminta Kemenag berjuang dengan melakukan berbagai lobi agar kuota haji Indonesia besar.

“Yang patut untuk diupayakan Pemerintah Indonesia agar menambah kuota adalah dengan melakukan lobby kepada pemerintah Arab Saudi agar kuota negara lain yang tidak termanfaaatkan untuk dapat dialokasikan untuk jamaah haji Indonesia,” kata Ace saat dikonfirmasi, Sabtu (9/4).

Ace menyebut semakin banyak kuota haji Indonesia maka semakin baik, mengingat antrean haji Indonesia sangat lama sampai puluhan tahun.

“Ikhtiar ini sebagai upaya kita untuk semakin memperkecil antrean calon jemaah haji kita yang sangat panjang,” kata dia.

Politikus Golkar itu juga meminta Kemenag segera menindaklanjuti pengumuman Saudi tersebut dengan memastikan jumlah kuota jemaah haji Indonesia yang bisa ke tanah suci.

“Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan teknis terutama yang penting adalah kepastian alokasi kuota bagi muslim Indonesia. Kementerian Agama harus segera memastikan berapa jumlah pasti yang diberikan bagi Indonesia karena menyangkut dengan persiapan anggaran yang akan dibebankan kepada setiap jamaah haji,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.