Sukses

Waktu yang Tepat untuk Olahraga di Bulan Ramadhan Menurut Ade Rai

Kapan waktu yang tepat untuk berolahrag ketika puasa Ramadhan?

Liputan6.com, Jakarta - Ketika menjalankan puasa Ramadhan, banyak orang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk berolahraga.

Health enthusiast sekaligus Co-Creator of Fita's program Ade Rai menjelaskan, olahraga sebaiknya dilakukan menjelang waktu berbuka puasa.

"Kalau waktu yang tepat, sebenarnya idealnya ya kalau kita bicara secara hormonal itu the end of fasting. Itu adalah waktu yang paling tepat untuk kita melakukan aktivitas olahraga," jelasnya, dilansir Antara.

Ade Rai juga menjelaskan, tubuh manusia diistilahkan memiliki dua mode. Mode pertama disebut fat storing, yakni ketika seseorang makan. Sedangkan mode kedua yakni fat burning, saat seseorang tidak makan.

Tubuh akan menggunakan sisa-sisa makanan yang ada di dalam tubuh untuk dijadikan energi pada saat 8 jam berpuasa untuk mengoptimalkan fat burning. Misalnya makanan sisa sahur yang masih ada di dalam tubuh.

"Misal di sahurnya, atau sekitar 10 jam ke depan saja dia masih mencari yang namanya cadangan makanan yang masih ada. Uniknya pada saat kita berolahraga di ujung puasa sebelum buka puasa, itu akan mengoptimalkan badan, akan mengaktivasi hormon yang namanya sensitive lipase," jelas Ade.

"Jadi olahraga sebelum buka, saya rasa itu salah satu hal yang baik. Bisa dengan kardio, atau menurut saya yang paling bagus adalah latihan beban." imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Harus Gunakan Alat Berat

Meski disebut latihan beban, bukan berarti harus menggunakan alat-alat berat. Ade menerangkan, latihan beban pun bisa dilakukan tanpa memerlukan alat apa pun. Contohnya seperti gerakan plank, ketika tubuh akan menahan berat beban sendiri sebagai bebannya.

"Di kepala kita bahwa latihan beban ini harus pakai besi atau yang berat-berat. Jawabannya tidak. Hanya cukup dengan menggunakan tubuh sendiri. Misalnya plank, jadi nggak ngapa-ngapain, diam saja tapi ototnya kerasa," tutup Ade Rai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini