Prioritas Bijak Alokasi THR: Bayar Utang hingga Investasi

Bukan hanya itu, Dani menegaskan untuk tidak lagi meminjam uang setelah utang terbayar. Lebih sedikit utang konsumtif, lebih kecil kebutuhan dana darurat.  Lalu, THR di luar penghasilan rutin membantu menyelesaikan utang-utang yang lama tidak terbayar lunas.

“Prioritas itu untuk bayar utang terutama kalau ada utang-utang konsumtif fokuskan untuk pinjaman yang berbunga tinggi. Itu harus dilunasi kalau misalkan bisa dilunasi dengan THR gunakan porsi 30 persen sebagaimana budgeting,” tegasnya.

Ia menyebutkan salah satu solusi pembayaran utang menggunakan aplikasi bank Jago dengan pembuatan jadwal pembayaran sebagai pengingat membayar hutang maupun tagihan.

“Kalau misalkan kita sudah pakai aplikasi Bank Jago untuk pembayaran utang bisa dilakukan secara otomatis. Jadi ketika saya buat jadwal tanggal pembayaran itu aplikasi saya akan kasih reminder ada pembayaran ini masukan nilainya berapa,ini bisa dilakukan secara otomatis. Kalau misalkan kayak listrik pulsa listrik pembayaran tagihan lain bisa dilakukan otomatis biar ga terlewat langsung di langsung schedule kan pembayaran jangan ditunda-tunda,” katanya.

Selanjutnya, prioritas kedua uang THR bisa digunakan untuk investasi. Dia menjelaskan berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan, mulai dari goal based investing, menggunakan 10-20 persen budget THR, sesuaikan dengan profil risiko, prioritaskan dana darurat bila belum memiliki nilai yang ideal.

“Investasi sekitar 20 persen, kalau merasa kegedean pakai 10 persen aja, kalau dana darurat belum terkumpul prioritaskan dana darurat terlebih dahulu,” imbuhnya.

Meskipun demikian, tetap saja ada yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi, sebagai berikut:

-Siapkan dana darurat yang mencukupi sesuai kondisi, single 3x pengeluaran, menikah 6-8x pengeluaran, menikah dengan anak sampai 12x pengeluaran.

-Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa (bila ada yang tergantung pada income kita) Asuransi kerugian aset-aset

-Investasi berdasarkan tujuan S.M.A.R.T (Specific Measurable, Achievable, Realistic, Timely)

Lalu, prioritas ketiga ini digunakan untuk keperluan lebaran. Dalam melakukan hal tersebut, bisa menggunakan sekitar kurang lebih 40 persen dari THR.

“Kuncinya tetapkan budget di awal dan patuhi,” imbuh Dani.

Ia menambahkan, terdapat beberapa ide budget lebaran antara lain tiket mudik, infaq dan sedekah, memberi orang tua, angpau ponakan, serta belanja baju hari raya.

Selain itu, Dani juga menyampaikan terkait perencanaan keperluan lebaran seperti, sebaiknya direncanakan setahun sebelumnya, geser waktu mudik agar pengeluaran tiket/transportasi lebih murah, THR tahun ini dipakai merencanakan lebaran tahun depan dan pengeluaran lebaran akan terasa lebih ringan.

Dalam memisahkan budget, Dani sebut bisa pergunakan kantong bank Jago untuk lebaran ini, serta uang yang disisihkan bisa dikunci seperti deposito. Namun, jangan mengambil dari kantong lain dan harus disiplin sesuai dengan budget yang telah ditentukan.

Adapun manfaat dari kantong terkunci dari bank Jago, yakni memastikan dana tidak akan terpakai, perkembangan dana optimal serta bisa diakses dengan mudah dalam keadaan darurat.

Skala prioritas keempat dari pengelolaan THR ini adalah belanja. Jadi, belanja bisa dilakukan sepuasnya sesuai budget 10 persen dari THR yang sudah disisihkan sebelumnya.

Dani mengatakan, untuk menghabiskan 10 persen dari THR untuk belanja. Tidak perlu beli baju baru kalau yang lama masih bisa berguna. Kemudian, habiskan uang sampai tak bersisa.

“Ini sisanya 10 persen tadi bisa bener-bener dihabiskan dan kita nggak perlu jaga-jaga lagi gitu kan, kalau misal belanja pakai uang sisa. Sekarang pada kebalik nih ya investasi itu nunggu nanti ada sisa bukan belanja kalau ada sisa,” pungkasnya.

Reporter: Elga Nurmutia