Sukses

Wisata Susur Gua Sunyaragi, Tempat Ngabuburit Populer di Cirebon

Bangunan Gua Sunyaragi sebagian besar terbuat dari batu karang dan batu bata sehingga mudah untuk menikmati wisata susur Gua Sunyaragi

Liputan6.com, Jakarta Bangunan situs Gua Sunyaragi Cirebon menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk berwisata maupun hanya sekedar ngabuburit.

Bangunan tersebut terletak di Taman Sari, Kampung Sunyaragi Kota Cirebon. Bangunan Gua Sunyaragi Cirebon sebagian besar terbuat dari batu karang dan batu bata. 

Memiliki luas situs sekitar 1,8 hektare di zona inti dan 3,8 hektare di zona penyangga. Gua Sunyaragi merupakan salah satu warisan peninggalan sejarah Cirebon dibangun pada tahun 1596.

Gua Sunyaragi merupakan salah satu mahakarya para sesepuh Cirebon yang masih berdiri kokoh. Terdapat sejumlah gua kecil di Gua Sunyaragi yang bisa dikunjungi tanpa harus menggunakan peralatan susur gua.

Berikut Daftar Bangunan yang ada di Wisata Susur Gua Sunyaragi Cirebon: 

Gua Pengawal dan Penjaga

Gua pengawal terdapat di Selatan pintu. Dahulu Gua pengawal dijadikan sebagai tempat istirahat para pengawal kesultanan. Di sebelah utara terdapat Gua Simanyang atau dalam bahasa kekinian seperti pos jaga dari itu pintu depan.

Gua Pande Kemasan

Setelah melewati Gua Penjaga, pengunjung juga bisa melihat Gua Pande Kemasan. Merupakan hasil karya Sultan Sepuh ke-5 Matangaji untuk memberikan cendera mata bagi mereka yang berkunjung ke Sunyaragi.

Hanya saja, dalam catatan sejarah, di Pandekemasan Sultan Matangaji juga membuat keris dan tombak untuk memperkuat pasukan kesultanan, dan penjaga yang ada. Namun, gua tersebut dihancurkan oleh Belanda karena dianggap menghimpun perlawanan.

Bangsal Jinem

Di antara Gua Simanyang dan Gua Pengawal terdapat Bangsal Jinem, berfungsi sebagai tempat para pembesar maupun keluarga kasultanan menikmati pagelaran di alun-alun pintu utama Gua Sunyaragi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mande Beling Hingga Candrasangkala

Mande Beling

Di belakang Bangsal Jinem terdapat Mande (Tempat) Beling (Marmer). Dahulu, Mande Beli menjadi tempat Sultan menerima tamu, memberikan wejangan dan nasihat.

Gua Pawon

Sebelah selatan Mande Beling terdapat Gua Pawon, gua ini berfungsi sebagai tempat menyimpan perbekalan yang dibawa kesultanan.

Gua Walet

Keberadaan Gua Walet ini karena dahulu terdapat pohon beringin besar, sehingga disukai burung walet. Dalam catatan Belanda tahun 1684, Gua Sunyaragi dijuluki biara di tengah danau.

Monumen Tiongkok

Di sebelah utara Gua Pawon terdapat ada Monumen Tiongkok atau Monumen China. Bentuknya seperti makam China. Monumen ini dibuat hanya untuk mengenang bahwa salah satu arsitek yang berperan membangun Gua Sunyaragi berasal dari Tiongkok.

Candrasangkala

Di depan Monumen China terdapat Patung Garuda yang dililit ular (candrasangkala). Patung tersebut melambangkan kegagahan dan kekuatan seseorang, tapi segagah apa pun seseorang tetap akan dililit masalah.

3 dari 4 halaman

Gua Padang Ati Hingga Patung Gajah

Gua Padang Ati

Di bagian atas depan Monumen China ada namanya Gua Padang Ati. Padang artinya terang dan ati artinya dari Hati.

Gua Kelanggengan

Setelah Monumen China, terdapat juga Gua Kelanggengan (abadi). Konon, dahulu Gua Kelanggengan menjadi tempat putra-putri kesultanan bersemedi karena akan mewujudkan niatnya.

Kolam Kaputren

Di depan pelataran Mandebeling, terdapat Kolam Kaputren yang merupakan tempat bermain air putra putri keraton.

Gua Langse

Sebelah kolam terdapat Gua Langse (tirai)

Patung Gajah

Di sebelah utara kolam terdapat patung gajah yang mengeluarkan air saat putra putri keraton sedang mandi.

 

4 dari 4 halaman

Gua Peteng Hingga Argajumut

Gua Peteng

Sebelah barat Mandebeling terdapat Gua Peteng (gelap). Gua ini memiliki arti harus mampu melawan dan bersikap terang meski dalam keadaan gelap.

Gua Puncit

Di atas Gua Peteng terdapat Cungkup Gua Puncit atau menara pengawas Kesultanan Cirebon.

Kaputran dan Kaputren

Di bagian selatan, terdapat ruangan untuk putra (panembahan) dan putri (kaputren) keraton.

Balekambang

Untuk tamu yang akan memasuki Gua Sunyaragi saat itu harus melalui Balekambang (tempat air) yang berada di sebelah barat Gua Sunyaragi.

Gua Argajumut

Di bagian belakang Gua Sunyaragi terdapat Gua Argajumut. Berasal dari kata "Arga" (sajian) dan "Jumut" (mengambil), gua ini dahulu diyakini menjadi tempat untuk mengambil makanan. Sebab, di area tersebut terdapat altar

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.