Sukses

Mengamati Konsumsi Konten Digital dan Belanja Online Saat Ramadhan

Berdasarkan riset yang dilakukan IDA (Indonesia Digital Association) bersama EMTEK Digital, banyak orang Indonesia mencari hiburan secara digital selama Ramadhan.

 

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan riset yang dilakukan IDA (Indonesia Digital Association) bersama EMTEK Digital, banyak orang Indonesia mencari hiburan secara digital, baik untuk mendapatkan informasi melalui media online maupun menonton secara daring di Bulan Ramadhan di masa pandemi seperti ini.

"Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pembaca daring di media online hingga 18 persen, sedangkan OTT (over the top) yang sudah menjadi platform digital favorit untuk menonton mengalami peningkatan durasi menonton hingga 154 persen selama bulan Ramadhan," tulis riset tersebut, dikutip Rabu (6/4/2022).

Perubahan pola hidup juga terjadi saat Ramadhan, di mana orang menyesuaikannya agar bisa melaksanakan kewajiban selama menjalankan ibadah puasa. Salah satu perubahan yang terlihat terjadi saat sahur dan buka puasa.

"Perubahan pola hidup ini terefleksikan pada pola membaca di media online dan menonton secara daring, di mana terlihat bahwa jumlah audiens mengalami kenaikan di jam 02.00 hingga 04.00 dini hari dibandingkan saat biasanya," masih menurut riset ini.

Saat berpuasa, audiens juga lebih banyak menghabiskan waktu membaca media digital di siang hari untuk menggantikan aktivitas makan siang.

Sementara, jumlah penonton secara daring yang biasanya meningkat pada pukul 17.00 (waktu orang pulang kerja), bergeser ke pukul 19.00 hingga 20.00 (setelah orang berbuka puasa).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tren Pencarian Konten

Ramadhan juga kerap menjadi waktu bagi umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan berbuat baik ke antar sesama manusia. Hal ini juga tercermin pada pencarian konten di media online yang mengalami pertumbuhan, terutama pada konten religius.

Selain konten religius, resep makanan juga menjadi konten yang paling banyak dicari dan dibaca selama bulan Ramadhan.

Aktivitas menonton juga menjadi salah satu yang meningkat di bulan Ramadhan, terutama yang diakses melalui layanan OTT. Sejumlah konten yang banyak ditonton selama Ramadhan ada di kategori berita, hiburan, serta olahraga.

Serial orisinal yang memiliki fokus pada kebersamaan, berkah, dan kasih sayang juga menarik perhatian konsumen. Karenanya, brand yang memanfaatkan konten media dengan tema ini akan dapat terhubung lebih dalam dengan konsumen.

3 dari 4 halaman

Perilaku Belanja Online

Perilaku belanja di bulan Ramadhan juga mengalami perubahan di masa pandemi. Alokasi belanja online mengalami peningkatan hingga 24 persen, sedangkan belanja offline mengalami penurunan hingga 47 persen.

Kondisi ini juga dapat dilihat dari pertumbuhan transaksi e-commerce yang tumbuh hingga 7 persen. Adapun transaksi yang meningkat di e-commerce juga terjadi pada kategori hobi dan koleksi, dengan peningkatan 10 persen dari hari biasa.

Kategori games juga meningkat 6 persen dibandingkan bulan lainnya. Dengan temuan in ditambah pertumbuhan konsumsi digital yang tinggi, dapat disimpulkan Ramadhan menjadi momen tepat bagi brand terhubung dengan audiens.

Terlebih, adanya perubahan pola hidup di bulan Ramadhan dapat dimanfaatkan brand untuk terhubung dengan konsumen melalui platform online, seperti media online, OTT, maupun e-commerce.

(Dam/Isk)

4 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia (Liputan6.com / Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.