Sukses

Olahraga Bersama, Cara Jaga Tubuh Anak Tetap Bugar Saat Puasa Ramadan

Berolahraga bersama bisa menjadi salah satu cara membangun waktu berkualitas bersama keluarga di bulan Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Berolahraga bersama bisa menjadi salah satu cara membangun waktu berkualitas bersama keluarga di bulan Ramadan. Aktivitas ini juga bisa membantu daya tahan tubuh anak tetap terjaga selama puasa pada masa pandemi.

“Kalau kita berolahraga bersama keluarga, artinya kita engage aktivitas bersama anak. Apalagi sekarang ini anak-anak kasihan karena apa-apa mereka yang dilihatnya lebih banyak screen (gadget). Mereka lebih banyak duduk di depan monitor. Setelah selesai sekolah, mereka hanya bersosialisasi lewat online,” kata Certified Fitness Coach Adianti Reksoprodjo dalam diskusi daring "Tetap Aktif selama Berpuasa dengan Keluarga", Sabtu, 1 Mei 2021 yang disiarkan di Instagram Live Hometowndairy.id.

Adianti menjelaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki standar aktivitas harian bagi anak-anak, yakni harus bergerak minimal 60 menit secara akumulatif dalam sehari.

"Hal itu menjadi challenge tersendiri karena tidak mudah mengajak anak-anak untuk bergerak. Dengan mengajak anak-anak berolahraga, berarti kita juga ikut bergerak. Ini menjadi win-win solution buat anak-anak bergerak dan kita sebagai orangtua juga," ujarnya, mengutip keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aktivitas Role Play

Bagi anak di bawah usia lima tahun, Adianti menyarankan untuk berolahraga dengan melibatkan imajinasi atau role play seperti kelinci lompat, menjadi burung di angkasa, dan lainnya. Sedangkan bagi anak usia 5 tahun ke atas, kegiatan bersih-bersih rumah bisa jadi alternatif aktivitas bakar kalori sekaligus mengajarkan kemandirian pada anak.

Selain menjaga tubuh anak tetap bugar dengan beraktivitas, orangtua juga perlu memastikan kebutuhan nutrisi anak tercukupi. Salah satunya bisa dengan memberi anak asupan susu segar pasteurisasi tanpa tambahan air, gula, pemanis, hingga pengawet.

Minum dua gelas susu, masing-masing pada waktu sahur dan berbuka puasa akan melengkapi gizi yang diperlukan tubuh. Tak hanya mengandung protein hewani, susu juga mengandung karbohidrat, lemak, laktosa, vitamin dan mineral.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini