Sukses

Arab Saudi Rilis Aturan untuk Bagikan Menu Buka Puasa selama Ramadhan di Masa Pandemi COVID-19

Kerajaan Arab Saudi merilis aturan untuk membagikan menu buka puasa selama Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Saudi mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan izin untuk mendistribusikan makanan berbuka puasa dalam upaya untuk kembali ke masa new normal, saat salat dan umrah dilanjutkan di Masjidil Haram di Makkah selama Ramadhan tahun ini.

Langkah - langkah ketat diberlakukan di Makkah selama bulan suci tahun lalu karena wabah virus orona, yang memaksa pemerintah menghentikan distribusi makanan di Masjidil Haram dan wilayah pemukiman di kota itu.

Melansir The National News, Rabu (28/4/2021), secara tradisional restoran, orang dermawan dan keluarga menyediakan makanan bagi umat Islam untuk berbuka puasa di kerajaan. Menu makanan biasanya terdiri dari makanan panas, kurma dan minuman.

Pengumuman tersebut disambut baik oleh para relawan yang melewatkan kesempatan untuk membagikan makanan di masjid - masjid di Makkah dan Madinah tahun lalu.

"Saya sangat bersemangat untuk menjadi sukarelawan tahun ini. Setelah kami mengetahui entitas mana yang diizinkan oleh pemerintah di Mekah, kami dapat mendaftar untuk bergabung dengan tim mereka," kata Mohammed Ihsan, seorang penduduk Mekah, kepada The National.

Dia mengatakan, sudah umum bagi warga untuk secara sukarela membagikan makanan berbuka puasa di kota mereka dan di masjid selama Ramadhan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aturan Pembagian Makanan

Kondisi khusus ditetapkan untuk setiap wilayah kota untuk memastikan kampanye distribusi yang lancar.

Kotak makanan dalam kemasan dapat dibagikan kepada keluarga, makanan hangat dapat diberikan di lingkungan sementara makanan kering dapat didistribusikan di dalam Masjidil Haram, serta lingkungan perumahan, Saudi Press Agency melaporkan.

Mereka yang ingin menjadi bagian dari kampanye distribusi dapat mengajukan izin melalui portal online.

Pihak berwenang mengatakan mereka akan memilih sukarelawan berdasarkan jumlah pelamar dan rencana distribusi.

Bulan ini, Pemimpin Arab Saudi Raja Salman menyetujui langkah-langkah untuk membantu operator umrah dan haji, memberikan kompensasi bagi perusahaan dan orang - orang yang pekerjaannya berkisar pada haji dan kehilangan pendapatan karena pandemi.

Pemerintah meluncurkan lebih dari 150 inisiatif, mengalokasikan lebih dari 180 miliar riyal Saudi (Rp 696 T) untuk tujuan tersebut sejak pandemi, SPA melaporkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.