Sukses

Cara Mengonsumsi Gorengan Saat berbuka

Selain itu, disarankan memilih metode memasak yang baik guna memperoleh manfaat kesehatn dan berpuasa. Misalnya dengan menggoreng menggunakan air fryer, mengukus, memangggang, atau membuat sup.

Liputan6.com, Jakarta - Pakar gizi klinik sekaligus Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi dr Tirta Prawita Sari menyarankan untuk mengindari gorengan untuk berbuka puasa. Pasalnya, menurut Tirta tidak ada hal baik dalam gorengan serta tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsinya.

"Sebaiknya mengurangi makanan gorengan, seminimal mungkin. Tidak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsi gorengan," kata Tirta melalui surel pada Antara.

Namun, bila ingin sekali mengonsumsinya, dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah itu menyarankan agar mengonsumsinya sesedikit mungkin saat berbuka puasa.

Selain itu, disarankan memilih metode memasak yang baik guna memperoleh manfaat kesehatn dan berpuasa. Misalnya dengan menggoreng menggunakan air fryer, mengukus, memangggang, atau membuat sup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rekomendasikan Kurma dan Buah-buahan

Sebagai menu berbuka, Tirta merekomendasikan kurma atau buah-buahan ketimbang gorengan. Mengonsumsi buah potong dan tiga butir kurma adalah cara terbaik yang bisa dilakukan saat berbuka puasa.

Buah-buahan pun tidak perlu dibuat dalam bentuk jus. Sedangkan kurma bisa dicampur ke dalam oatmeal dan susu almond sehingga menjadai overnight oats. Anda juga bisa menambah kacang-kacangan sehingga lengkap asupan proteinnya.

"Namun, terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," tutur Tirta.

Dia mengingatkan pentingnya memastikan kebutuhan zat gizi harian pada saat sahur dan berbuka.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini