Sukses

Kapan Waktu yang Baik Membaca Al-Qur'an?

Membaca ayat suci Al-Qur'an dapat meningkatkan keimanan seseorang, apalagi saat bulan suci Ramadhan. Namun kapan waktu yang baik membaca Al-Qur'an?

Liputan6.com, Garut - Sebagai salah satu amalan soleh seorang muslim, tilawah quran atau membaca ayat suci Al-Qur'an dapat meningkatkan keimanan seseorang, apalagi saat bulan suci Ramadhan. Namun, kapan waktu yang baik untuk membaca Al-Qur'an?

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, Jawa Barat KH Cecep Jaya Karama mengatakan, membaca Al-Qur'an di waktu malam memiliki keutamaan tersendiri.

“Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa waktu terbaik membaca Al-Qur'an adalah di malam hari,” ujarnya, Selasa (13/4/2021).

Hal itu merujuk pada Alquran surat Al-Imran ayat 113: “Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (sholat).”

Adapun di siang hari ujar Kiyai Cecep, waktu terbaik untuk membaca Al-Qur'an adalah setelah shalat subuh, sebagaimana pendapat syekh Ibnu Shalah dengan merujuk pada Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 78:

 “Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh. Sungguh, sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”

Menurutnya, membaca Al-Qur'an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, karena Al-Qur'an merupakan sumber hukum dan sumber ajaran di dalam agama Islam.

“Setiap huruf yang kita baca Insyaallah akan menjadi pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala,” kata dia.

Terlebih ujar salah satu pengasuh Pondok pesantren Nurul Huda, Cisurupan Garut itu, membaca Al-Qur'an dilakukan di bulan Ramadhan sebagai bulan awal mula diturunkannya kalam ilahi tersebut.

“Di bulan Ramadhan juga pahala kebaikan dilipatgandakan oleh Allah,” kata dia.

Adapun mengenai cara membaca Al-Qur'an, pembacaan secara Azhar atau keras atau sirr (pelan) atau hanya terdengar oleh si pembaca kedunya dipandang baik menurut syariat agama.

“Soal mana yang lebih baik? tentu harus dilihat situasi dan kondisinya. Adakalanya dijaharkan lebih baik dan adakalanya dipelankan yang lebih baik,” kata dia.

Namun meskipun demikian, hal terpenting saat membaca Al-Qur'an adalah sesuai dengan aturan ilmu tajwid dan dibaca secara tartil, yaitu dibaca dengan tenang tidak tergesa-gesa tidak terlalu cepat dan tidak pula terlalu lambat.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.