Sukses

7 Jenis Olahraga yang Tepat Dilakukan saat Puasa Ramadan, Perhatikan Waktunya

Jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan adalah olahraga dengan intensitas ringan.

Liputan6.com, Jakarta Jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan adalah olahraga dengan intensitas ringan. Walaupun sedang tidak makan dan minum, kamu tetap perlu menjaga kebugaran tubuh. Caranya dengan memilih jenis olahraga yang tepat, dan melakukannya di waktu yang tepat pula.

Hal ini karena tubuh tentu akan merasa lemas jika kamu berolahraga berat dan di waktu yang tidak tepat. Dianjurkan untuk melakukan olahraga dengan intensitas ringan dalam waktu 30 sampai 60 menit.

Jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran. Berolahraga sangat penting dilakukan agar tubuh tetap bugar, namun melakukan olahraga sembarangan saat puasa tentunya akan berdampak pada kesehatan dan kelancaran beribadah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/4/2021) tentang jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jogging dan Bersepeda

Jogging

Jogging adalah salah satu jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan. Pilihan olahraga sore menjelang berbuka ini dapat kamu pilih. Kamu bisa melakukan jogging di taman kota atau kompleks perumahan dengan 1 atau 2 putaran. Kamu juga bisa sekalian ngabuburit menunggu buka puasa tiba.

Lakukan jogging ringan selama 20-30 menit pada sore hari. Dalam durasi setengah jam itu, kalori yang terbakar sebanyak 210 kalori. Hindari Jogging berlebihan yang membuat dehidrasi. Lakukan jogging dengan intensitas santai dan ringan, atur ritme lari yang ringan dan santai.

Bersepeda

Jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan lainnya adalah bersepeda. Bersepeda juga bisa dilakukan sembari ngabuburit menunggu waktu berbuka. Olahraga sederhana satu ini dapat menjaga kebugaran tubuh.

Bersepeda selama 45 menit juga bisa membakar kalori dan dapat menurunkan berat badan. Olahraga ini bisa membantu membakar sekitar 300 kalori dalam 1 jam serta meningkatkan stamina. Kamu dapat bersepeda di sore hari dengan santai sambil menunggu waktu berbuka.

3 dari 5 halaman

Yoga dan Pilates

Yoga

Ketika puasa mungkin kamu akan merasa malas untuk berolahraga. Tapi kamu bisa mencoba yoga, olahraga santai dan tidak memerlukan banyak energi untuk melakukannya sehingga cocok dilakukan saat puasa Ramadan.

Selain itu kamu tak perlu keluar rumah untuk melakukan yoga. Kamu bisa melakukan yoga sambil menunggu waktu berbuka puasa di rumah. Persiapkan diri untuk melakukan gerakan-gerakan yang tidak terlalu menguras tenaga.

Olahraga yang fokus pada peregangan dan teknik pernapasan ini bisa menjaga tubuh tetap fit. Selain itu, yoga juga bisa menguatkan otot dan meningkatkan konsentrasi. Lakukan yoga di tempat yang sejuk. Jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan ini bisa dijadikan pilihan olahraga menyenangkan.

Pilates

Pilates juga merupakan jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan. Pilates sangat baik untuk memperbaiki postur tubuh serta meningkatkan fleksibilitas tubuh. Terlebih, Pilates bukan olahraga berintensitas tinggi sehingga tidak akan menyebabkan kelelahan berlebih. Satu jam melakukan Pilates, kalori yang terbakar bisa sampai 200 kalori.

4 dari 5 halaman

Taici, Renang, dan Jalan Cepat

Taici

Jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan berikutnya adalah Taici. Olahraga ini juga dapat menjadi pilihan yang santai selama berpuasa. Taici merupakan bentuk halus dari bela diri yang mengombinasikan pernapasan dan gerakan seperti tarian. Semua orang bisa mencobanya, terutama bagi mereka yang berusia lanjut.

Renang

Renang merupakan olahraga yang digemari banyak orang. Aktivitas fisik ini membakar kalori cukup besar tanpa rasa berkeringat yang membuat kamu tidak nyaman selama puasa. Jenis olahaga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan ini membuat kamu lebih bugar. Namun ingat, jangan menelan air saat berenang agar puasa tidak batal.

Jalan Cepat

Selain jogging, jalan cepat adalah alternatif tepat yang dapat dilakukan menjelang berbuka. Jalan cepat yang dilakukan selama kurang lebih 30 menit akan membantu menjaga keseimbangan tubuh saat berpuasa. Selain itu jalan cepat juga lebih sedikit memakan energi tubuh, jadi kamu tak mudah merasa lelah.

Itulah beberapa jenis olahraga yang tepat dilakukan saat puasa Ramadan. Selain memperhatikan pilihan olahraga, kamu juga perlu memperhitungkan waktu melaksanakannya.

5 dari 5 halaman

Waktu Terbaik untuk Olahraga saat Puasa

Sebelum Berbuka

Waktu terbaik untuk olahraga saat puasa tentunya adalah sebelum berbuka puasa. Hal ini sangat bagus untuk membakar lemak lebih banyak, sehingga efektif menurunkan berat badan.Setelah berolahraga, yang tentunya menggunakan sisa energi, kamu bisa langsung makan saat buka puasa untuk menggantikan energi yang hilang. Sehingga kamu tidak perlu khawatir akan mengalami gula darah rendah atau dehidrasi. Hal inilah yang menyebabkan berolahraga sebelum buka puasa merupakan waktu terbaik.

Namun kamu tidak boleh memaksakan diri untuk berolahraga secara berlebihan. Pasalnya, kamu masih dalam keadaan puasa dengan sisa energi yang sedikit, sehingga olahraga yang dilakukan perlu dibatasi, tidak lebih dari 60 menit.

Setelah Berbuka

Waktu terbaik untuk olahraga saat puasa berikutnya adalah pada saat setelah buka puasa. Berbeda dengan melakukan olahraga sebelum berbuka, saat setelah berbuka ini kamu bisa melakukannya dua sampai tiga jam setelah buka puasa.Tunggu hingga makanan dicerna oleh tubuh setelah berbuka sehingga kamu mendapatkan energi kembali untuk melakukan olahraga. Karena sudah makan dan mengisi tubuh lagi dengan energi, kamu bisa melakukan olahraga apapun yang kamu inginkan pada saat ini, dari intensitas ringan sampai berat, termasuk olahraga untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot.

Setelah Sahur

Setelah sahur juga merupakan salah satu waktu terbaik untuk olahraga saat puasa. Hal ini karena tubuh telah menerima energi dari makanan saat sahur, sehingga kamu bisa melakukan olahraga pada saat ini.

Namun, sebaiknya lakukan olahraga dengan intensitas ringan saja. Olahraga setelah sahur baik kamu lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh saat puasa. Namun, kamu tetap harus menyediakan energi untuk melakukan aktivitas selanjutnya sampai waktu buka puasa, sehingga jangan melakukan olahraga berlebihan pada waktu ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.