Sukses

Bumi Jawara, Peguron Silat di Banten Tutup Pelatihan Selama Ramadan 

Jelang Ramadan yang kurang dari satu pekan lagi, peguron Kesti Mande Kamboja Putih meliburkan sementara pelatihan. Tujuannya, agar para murid, guru hingga pengurus bisa beribadah dengan khusyuk.

Liputan6.com, Serang Siapa yang tak kenal Banten, dengan sebutan Bumi Jawara hingga Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri. Jelang Ramadan yang kurang dari satu pekan lagi, peguron Kesti Mande Kamboja Putih meliburkan sementara pelatihannya. Tujuannya, agar para murid, guru hingga pengurus bisa beribadah dengan khusyuk.

Sebelum resmi menutup pelatihan, murid, guru hingga pengurus menggelar salat Isya berjamaah di lapangan. Dilanjutkan dengan pengajian dan doa bersama.

Usai libur selama Ramadan, latihan dimulai lagi usai Idul Fitri 1442 Hijriah Pembukaan pelatihan silat ditandai dengan silaturahmi antar murid, guru hingga pengurus peguron.

"Jadi selama Ramadan, libur latihan, istirahat. Setelah Idul Fitri semua silaturahmi, mulai lagi latihan," kata Guru Besar Peguron Kesti Mande Kamboja Putih, Juli Kelana, saat proses penutupan pelatihan di Perumahan Puri Delta, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Kamis (8/4/2021).

Di lokasi yang tak jauh dari berdirinya Kesultanan hingga Masjid Agung Banten itu, para murid menampilkan keterampilan seni bela diri khas Indonesia.

Tak lupa, tulang kering para murid juga diurut oleh gurunya. Agar tidak kaget, jika terjadi benturan saat latihan atau bertanding.

Tulang kering guru dan murid saling dibenturkan, kemudian tulang itu diurut oleh gurunya agar lebih kuat dan siap jika terjadi benturan.

"Yang diurut itu namanya Paleredan. Diurut biar tidak kaget saja," terangnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikut Pertandingan Internasional Di Belanda Secara Online

Para murid dari peguron Kesti Mande Kamboja Putih tersebut, sempat ikut pertandingan internasional yang diselenggarakan oleh European Silat Melayu Federation. Event tersebut digelar pada 19 Desember 2020 lalu secara online yang berpusat di Belanda.

"Tadi juga ada pembagian sertifikat untuk murid-murid yang berprestasi, mengikuti perlombaan internasional, yang diikuti (peserta) dari Asia dan Eropa," kata Ketua Umum (Ketum) Kesti Mande Kamboja Putih, Rizki Kurniawan, di tempat yang sama.

Dia berharap, peguron silat yang ada di Banten ini, bisa terus berkembang dengan baik. Regenerasi juga bisa terus berlanjut dengan baik.

Rizki yang juga anggota DPRD Kota Serang asal Partai Gerindra berjanji, akan terus membantu perkembangan pencak silat di Ibu Kota Banten.

"Saya sebagai anggota DPRD Kota Serang sekaligus ketua umum, tentunya akan mendorong kemajuan silat di Banten, terutama di Kota Serang," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.