Sukses

Keistimewaan Umrah di Bulan Ramadan, Pahalanya Serupa Ibadah Haji

Umrah di bulan Ramadan berpahala seperti melaksanakan ibadah haji bersama Rasulullah SAW.

Liputan6.com, Jakarta Melaksanakan umrah di bulan Ramadan memiliki keistimewaan di bagian pahala. Bukan hanya pahala yang serupa melaksanakan ibadah haji, melainkan ibadah hajinya seperti sedang berhaji bersama Nabi Muhammad SAW.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dari Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku." (HR. Imam Bukhari)

Keistimewaan umrah di bulan Ramadan ini memiliki dua perbedaan pendapat. Satu pendapat menyebutkan pahala serupa haji bersama Rasulullah SAW hanya bagi wanita yang dikisahkan dalam hadits. Pendapat yang lain menyebutkan hal tersebut diperuntukkan bagi semua umat muslim yang melaksanakan umrah di bulan Ramadan.

Seorang ahli fikih bermazhab Hambali, Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan jika masalah ini adalah masalah pilihan semata. Begitu pun, umrah di bulan Ramadan ini tidak bisa menggantikan ibadah haji, kewajiban melaksanakan haji tetap ada. Berikut Liputan6.com ulas keistimewaan umrah di bulan Ramadan dari berbagai sumber, Selasa (6/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Umrah di Bulan Ramadan

Umrah di bulan Ramadan mengandung keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan di bulan-bulan lainnya. Nilai pahala dari umrah di bulan Ramadan sama dengan berhaji bersama Rasulullah Muhammad SAW.

Umrah di bulan Ramadan yang serupa ibadah haji ini dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibnu Abbas RA.

"Rasulullah SAW pernah bertanya kepada seorang wanita, 'Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?'

Wanita itu menjawab, 'Aku punya tugas untuk memberi minum pada seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya (maksudnya suami dan anak wanita itu).

Ia meninggalkan unta tadi tanda diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut'.

Lantas Rasulullah SAW bersabda, 'Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji'."

Dalam riwayat Imam Bukhari lainnya, Rasulullah SAW bersabda demikian.

"Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku."

Keistimewaan umrah di bulan Ramadan, tak lain karena di bulan tersebut adalah mulia. Pahala dilipatgandakan dan disebarkan ke seluruh Bumi. Setan dibelenggu dan segala perbuatan baik manusia menjadi berpahala.

Pahala umrah di bulan Ramadan ini disebutkan dalam hadis riwayat Al Mahamili dan Ibnu Khuzaimah.

"Rasulullah SAW bersabda, 'Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Sholat malamnya adalah suatu amalan sunnah.

Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya."

3 dari 6 halaman

Perbedaan Pendapat Umrah di Bulan Ramadan

Ada perbedaan pendapat mengenai pahala umrah di bulan Ramadan. Sebuah hadits yang pernah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

“Fa inna umrata fiihi takdilu khajjah”

Artinya: Umrah di bulan Ramadan pahalanya seperti ibadah haji.

Dalam riwayat yang lain mengenai umrah di bulan Ramadan juga disebutkan, “khajjata ma'ii.” Artinya, (pahalanya seperti) haji bersamaku.

Lalu apakah hadits umrah di bulan Ramadan tersebut dianggap sahih oleh kebanyakan ulama? Sebagian ulama berpendapat, hadits umrah di bulan Ramadan tersebut eksplisit (khusus) untuk seorang perempuan yang saat itu berbincang dengan Rasulullah saja.

Munculnya hadis tersebut dilatar belakangi saat Rasulullah SAW bertanya kepada seorang perempuan, "Mengapa engkau tidak berhaji bersamaku?".

Perempuan itu menjawab, ia tak berhaji bersama Rasulullah SAW lantaran harus mengurus rumah tangga untuk menggantikan suaminya yang ikut berhaji bersama Rasulullah SAW.

Maka kemudian, Rasulullah SAW berkata kepada perempuan itu, "Apabila nanti datang bulan Ramadhan, pergilah umrah. Karena umrah di bulan Ramadan pahalanya sama seperti ibadah haji."

Dari situlah, pendapat ulama tentang umrah di bulan Ramadan terpecah menjadi dua. Sebagian ulama menganggap bahwa hadits tersebut khusus ditujukan untuk perempuan itu saja. Beberapa ulama bersikukuh bahwa hadits umrah di bulan Ramadan itu berlaku untuk semua orang yang beribadah umrah pada bulan Ramadan.

4 dari 6 halaman

Pendapat yang Tidak Sepaham

Kelompok ulama yang tidak sepaham tentang umrah di bulan Ramadan, mengajukan pertanyaan, “Bagaimana mungkin pahala ibadah umrah sama seperti haji? Padahal, amalan yang dilakukan haji lebih banyak?”

Ulama ahli hadits dan ahli fikih menjawab mengenai umrah di bulan Ramadan. Hadits itu sama seperti hadits Rasulullah SAW tentang keutamaan membaca surat Al-Ikhlas yang sebanding dengan membaca sepertiga Alquran. Padahal, surat Al-Ikhlas hanya terdiri dari empat ayat.

Meskipun Rasulullah selalu umrah di bulan Dzulqa'dah, tetapi jumhur (kebanyakan) ulama berpendapat. Umrah di bulan Ramadan sangat diutamakan jika membicarakan pahala. Jika berbicara keutamaan mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW, maka umrah pada bulan Dzulqa'dah lebih diutamakan.

Berdasarkan perbedaan pendapat umrah di bulan Ramadan tersebut, tidak diperbolehkan bagi seseorang membanding-bandingkan dan menghakimi orang lain. Seorang ahli fikih bermazhab Hambali, Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan jika masalah ini adalah masalah pilihan semata.

5 dari 6 halaman

Umrah di Bulan Ramadan Tidak Menggantikan Haji

Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa umrah di bulan Ramadan tidak menggantikan haji. Meski memang pahala umrah di bulan Ramadan sama dengan haji, kewajiban untuk melaksanakan haji tetap harus dipenuhi.

Itulah mengapa bagi yang umrah di bulan Ramadan, tetap harus melaksanakan haji bila sudah mampu.

"Yang dimaksud adalah umroh Ramadan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi."

6 dari 6 halaman

Tips Umrah di Bulan Ramadan

1. Persiapkan jasmani dan rohani untuk menghadapi kondisi cuaca dan kondisi badan yang sedang berpuasa serta ritme ibadah yang berbeda dari biasanya.

2. Silahkan memilih paket perjalanan umrah di awal, pertengahan atau akhir bulan Ramadan atau full Ramadan sesuai dengan budget keuangan. Untuk harga paket umrah di bulan Ramadan akan lebih mahal dari perjalanan umrah di bulan lainnya dan paket umrah di akhir Ramadan adalah yang paling mahal.

3. Pilihlah akomodasi yang letaknya tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sebab, dalam pelaksanaannya akan banyak menghabiskan waktu di masjid atau bolak-balik beribadah ke Masjid.

4. Untuk sepuluh hari terakhir di Makkah, biasanya hotel akan mengenakan harga paket 10 hari dalam satu harga walaupun kita tidak menggunakan seluruhnya.

5. Setibanya di Bandara Jeddah bersiaplah menghadapi antrean imigrasi yang panjang dan lama. Siapkan sedikit makanan di dalam tas tangan jika waktu kedatangan bertepatan dengan waktu berbuka puasa. Biasanya petugas imigrasi akan beristirahat sejenak untuk berbuka puasa dan salat Magrib.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini