Sukses

6 Amalan yang Harus Dipertahankan Meski di Luar Bulan Ramadan

Beberapa amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan ini hendaknya dilakukan, agar senantiasa semakin dekat kepada Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta Amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan hendaknya menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Meskipun bulan Ramadan telah berakhir, bukan berarti tidak wajib bagi Anda untuk melakukan amalan baik layaknya saat bulan Ramadan.

Walau ibadah pada bulan suci Ramadan sudah berlalu, bukan berarti Anda justru berhenti untuk melakukan berbagai amalan baik yang biasa Anda lakukan ketika bulan Ramadan. Namun, dengan selesainya bulan Ramadan tersebut, ada baiknya bagi Anda untuk untuk konsisten melaksanakan berbagai amalan tersebut.

Memang, ibadah puasa adalah sebuah ibadah wajib saat bulan Ramadan, begitupun berbagai bentuk ibadah lainnya seperti salat malam serta berinfak. Segala ibadah yang telah dilakukan saat bulan Ramadan, terutama yang berdasarkan niat karena Allah, tentu akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Dengan berakhirnya bulan Ramadan hendaknya dijadikan sebuah momen agar Anda menjadi pribadi yang lebih taat dalam menjalankan ibadah kedepannya, baik dalam bentuk ibadah yang memiliki sifat wajib maupun ibadah yang sifatnya sunnah.

Ada beberapa amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan yang sebenarnya bisa Anda lakukan. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum apa saja amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan tersebut, Rabu (27/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan ini bisa Anda lakukan tepat setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Anda bisa melanjutkan amalan berupa puasa dengan jangka waktu enam hari pada bulan Syawal.

Jenis amalan berupa puasa ini ternyata memiliki keutamaan khusus, yaitu pahala puasa yang setara dengan orang yang berpuasa selama setahun penuh. Hal tersebut juga telah dijelaskan pada hadist  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

 

Namun, untuk menjalankan amalan berupa puasa enam hari di bulan Syawal ini, ada beberapa hal yang perlu untuk Anda perhatikan:

 

1. Puasa ini dimulai sejak dua syawal hingga berakhirnya bulan syawal

2. Lalu, puasa ini dapat dilakukan berurutan maupun tidak berurutan

3. Puasa ini dapat dilakukan, namun dengan catatan jika puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadan sebelumnya telah dilunasi semua.

3 dari 7 halaman

2. Rajin Puasa Sunnah

Selanjutnya, amalan setelah bulan Ramadan lainnya yang bisa Anda pertahankan adalah dengan menunaikan berbagai puasa sunnah. Nabi dan para Sahabat merupakan orang-orang yang selalu menjaga puasa mereka tidak hanya saat bulan Ramadan, akan tetapi juga pada saat bulan Ramadan telah berakhir.

Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh apabila Anda melaksanakan amalan sunnah berupa puasa tersebut. Manfaat itu dijelaskan pada sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang berbunyi:

 

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari).

 

Ada beberapa jenis puasa sunnah yang bisa Anda lakukan setelah berakhirnya bulan Ramadan, antara lain:

1. Puasa enam hari di bulan Syawal

2. Puasa pada ayyamul bid tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya pada kalender hijriyah

3. Puasa senin kamis

4. Puasa Arofah (tanggal 9 Dzulhijah)

5. Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram)

6. Dan apabila mampu, maka ada baiknya untuk melakukan puasa Daud, yang dalam pelaksanaannya dengan sehari berpuasa lalu sehari tidak dan seterusnya demikian.

4 dari 7 halaman

3. Jaga Salat Lima Waktu serta Salat Jemaah

Hal yang biasa ditemukan ketika datangnya bulan Ramadan yaitu penuhnya masjid-masjid oleh umat Muslim yang memang tujuannya untuk beribadah kepada Sang Pencipta. Namun, sayangnya banyak umat Muslim yang hanya melakukan salat berjemaah saat bulan Ramadan saja.

Padahal salat berjemaah merupakan salat yang memiliki pahala yang lebih banyak dibandingkan salat sendiri. Dan hal tersebut merupakan amalan baik yang sayang apabila dilewatkan. Selain salat berjamaah di masjid, biasanya umat muslim sangat rajin beribadah wajib yaitu salat lima waktu.

Namun, hendaknya salat lima waktu tersebut jangan dilaksanakan hanya saat bulan Ramadan saja, dan bolong-bolong saat hari-hari biasa. Padahal ada beberapa keutamaan salat lima waktu yang menguntungkan apabila dilakukan.

Sebagaimana Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda “Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku wajibkan bagi umatmu shalat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barang siapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.” (HR. Sunan Ibnu Majah).

5 dari 7 halaman

4. Salat Malam

Amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan selanjutnya, yaitu melakukan salat malam. Ternyata banyak keutamaan ibadah ini di seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam” (HR. Muslim).

Selanjutnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Wahai manusia! Sebarkanlah salam, jalinlah tali silturahmi (dengan kerabat), berilah makan (kepada istri dan kepada orang miskin), sholatlah di waktu malam sedangkan manusia yang lain sedang tidur, tentu kalian akan masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan” (HR. Tirmidzi).

6 dari 7 halaman

5. Baca Al-Quran

Walaupun sudah lewat momen Ramadan, bukan berarti Anda justru meninggalkan amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan yaitu membaca Al-Quran. Hal ini karena orang-orang yang selalu membaca dan memahami isi Al-Quran, maka Allah SWT akan menobatkan umat-Nya menjadi orang terbaik. Dan hal itu diperkuat dengan sabda dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik diantara kalian adalah yang mempelajari Alquran dan saling mengajarkan” (HR. Bukhari).

7 dari 7 halaman

6. Infak

Ada baiknya, Anda tetap melakukan kegiatan berinfak walau sudah selesai bulan Ramadan. Tentunya banyak sekali balasan yang sangat baik bagi orang-orang yang berinfak di jalan Allah. Hal tersebut karena di setiap harta yang Anda infakkan maka akan Allah SWT beri gantinya kelak di kemudian hari. Hal itu berdasarkan firman Allah SWT, “Apapun harta yang kalian infakkan, maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezki”. (QS. Saba: 39).

Maka sangat rugi bagi Anda apabila tidak menjaga berbagai amalan yang harus dipertahankan meski di luar bulan Ramadan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.